inovasi peralatan konversi energi apa yang dapat dikembangkan
dilakukansehingga diperoleh perencanaan energi yang terpadu, berikut langkah-langkah perencanaan energi yang bisa dilakukan [4]: • Menyusun Skenario Pertumbuhan ekonomi Pola pembangunan ekonomi menentukan kebutuhan akan energi, sementara faktor harga dan ketersediaan energi dapat membentuk struktur dan pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkanlokasi pemasangan PLTS dan juga karakteristik iradiasi matahari yang deprogram pada solar tracker tersebut, energi listrik yang dihasilkan bisa meningkat hingga 27% untuk single axis tracker dan meningkat hingga 45% untuk dual axis tracker.. Konfigurasi Half-Cell pada modul surya. Pada modul surya konvensional, yaitu modul dengan konfigurasi full-cell, seluruh sel surya yang
Apakah Kamu Tahu Apa Itu Teknologi Rekayasa Konversi Energi? Hello Readers! Apakah kamu tahu apa itu teknologi rekayasa konversi energi? Teknologi ini merupakan jenis teknologi yang digunakan untuk mengubah atau mengkonversi energi dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya. Bentuk energi tersebut bisa berupa energi panas, energi listrik, energi kinetik, dan lain-lain. Teknologi ini sangat penting untuk mengatasi masalah krisis energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Bagaimana Teknologi Ini Bekerja? Teknologi rekayasa konversi energi bekerja dengan cara mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk energi yang lainnya. Contohnya, energi panas dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya. Selain itu, energi kinetik dari air dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin air. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber energi yang berlimpah di alam secara lebih efektif. Aplikasi Teknologi Rekayasa Konversi Energi Teknologi rekayasa konversi energi memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang. Salah satu aplikasi yang paling terkenal adalah di bidang energi terbarukan. Teknologi ini memungkinkan kita untuk menghasilkan energi dari sumber yang terbarukan seperti matahari, angin, air, dan biomassa. Selain itu, teknologi ini juga digunakan di bidang transportasi, industri, dan rumah tangga. Keuntungan Menggunakan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Menggunakan teknologi rekayasa konversi energi memiliki banyak keuntungan. Salah satu keuntungannya adalah mengurangi penggunaan sumber energi fosil yang tidak terbarukan. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi positif untuk lingkungan. Selain itu, teknologi ini juga dapat mengurangi biaya energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Tantangan Dalam Mengembangkan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Meskipun teknologi rekayasa konversi energi memiliki banyak keuntungan, namun pengembangannya juga memiliki tantangan. Salah satu tantangannya adalah biaya yang relatif tinggi untuk mengembangkan teknologi ini. Selain itu, masih banyak tantangan teknis dalam mengembangkan teknologi ini agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Perkembangan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Teknologi rekayasa konversi energi terus berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini, teknologi ini telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dengan pengembangan teknologi baterai untuk menyimpan energi terbarukan. Selain itu, teknologi ini juga terus dikembangkan untuk menghasilkan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Contoh Teknologi Rekayasa Konversi Energi Ada banyak contoh teknologi rekayasa konversi energi yang dapat kita temukan di sekitar kita. Berikut beberapa contohnya 1. Panel Surya Mengubah energi matahari menjadi energi listrik. 2. Turbin Air Mengubah energi kinetik dari air menjadi energi listrik. 3. Kincir Angin Mengubah energi kinetik dari angin menjadi energi listrik. 4. Mesin Diesel Mengubah energi panas menjadi energi kinetik untuk menggerakkan kendaraan. 5. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Mengubah energi nuklir menjadi energi listrik. Kesimpulan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Membangun Masa Depan yang Lebih Baik Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang teknologi rekayasa konversi energi yang sangat penting untuk mengatasi masalah krisis energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber energi yang berlimpah di alam secara lebih efektif. Meskipun pengembangannya memiliki tantangan, namun teknologi ini terus berkembang dan memberikan kontribusi positif untuk lingkungan. Dengan menggunakan teknologi rekayasa konversi energi, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Inovasibaterai baru itu berdasarkan pada nanodots, semacam molekul peptide bio-organik. Nanodots mengubah cara sebuah baterai dalam menyerap dan menyimpan listrik.Tak cuma handphone, baterai yang diklaim bisa terisi penuh hanya dalam 30 detik ini tersebut dapat digunakan pada mobil listrik.Meskipun prototipe baterai tersebut masih terlalu gemuk untuk ukuran sebuah ponsel, StoreDot optimistis
67% found this document useful 6 votes9K views42 pagesDescriptionPKWU REKAYASA KONVERSI ENERGIOriginal Title1. PKWU Rekayasa_Kelas 11 IPA-Sem Genap-SMA-Bidang Konversi EnergiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?67% found this document useful 6 votes9K views42 pagesPKWU Rekayasa - Kelas 11 IPA-Sem Genap-SMA-Bidang Konversi EnergiOriginal Title1. PKWU Rekayasa_Kelas 11 IPA-Sem Genap-SMA-Bidang Konversi Energi You're Reading a Free Preview Pages 8 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 18 to 27 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 31 to 39 are not shown in this preview.
Padasaat kita bergerak, bahkan ketika kita berpikir pun, energi dalam makanan akan terbakar. Dari latar belakang itulah kini mulai digali banyak kemungkinan pemanfaatan biomassa sebagai sumber bahan bakar nabati (biofuel). Dari bahan bakar nabati dapat dikembangkan biokerosene (minyak tanah), biodiesel, bioetanol bahkan biopower (untuk listrik).
Kita sering mendengar bahwa abad ke-21 merupakan abad globalisasi. Berbagai peristiwa dari berbagai belahan dunia dapat kita saksikan langsung melalui layar televisi pada jam, menit, atau bahkan detik yang sama. Kita dapat berhubungan dengan sanak-saudara, kerabat atau sahabat yang berada di negara lain dengan mudah. Kita seakan hidup dalam satu desa yang sangat besar. Ternyata alat-alat elektronik yang digunakan untuk memperoleh informasi tersebut membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya. Listrik mempunyai peranan penting di era globalisasi. Listrik adalah salah satu bentuk energi yang sangat penting dan menjadi kategori kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan bagi kehidupan umat manusia di era globalisasi ini selain makanan dan pakaian. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh kebutuhan manusia yang berkaitan dengan peralatan menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti kipas angin, televisi , mesin cuci, bahkan pengaduk adonan kue. Secara garis besar, energi listrik dapat diartikan sebagai salah satu faktor terpenting bagi kehidupan manusia sebab tak sedikit sekali peralatan yang biasa kita gunakan menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Sekarang kita akan melakukan pengamatan tentang konversi energi listrik. Konversi energi listrik adalah perubahan energi listrik menjadi bentuk energi lain, misalnya energi listrik menjadi energi gerak. Amati benda-benda berikut dan benda elektronik lain yang ada di sekitarmu dan jelaskan konversi energi listrik yang terjadi pada benda tersebut. PerubahanGambarKeterangan Energi listrik dapat diubah menjadi panas. Ada banyak alat rumah tangga yang dapat mengubahnya. Contohnya, setrika listrik, kompor listrik, dispenser, pengering rambut, dan solder. Di dalam alat-alat tersebut terdapat elemen pemanas. Ketika dialiri arus listrik, elemen pemanas menjadi panas. Energi listrik juga dapat diubah menjadi energi cahaya. Sekarang, orang sudah mengenal lampu listrik. Lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Dengan lampu listrik, malam hari menjadi terang benderang. Contoh lain alat yang mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah lampu senter. Energi listrik dapat diubah menjadi energi gerak. Beberapa peralatan menggunakan motor listrik di dalamnya. Motor listrik inilah yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ada banyak peralatan rumah yang memiliki motor listrik. Adanya motor listrik membuat peralatan tersebut dapat menghasilkan energi gerak. Contohnya, kipas angin, blender, mesin cuci, dan mixer. Energi listrik dapat diubah menjadi energi bunyi. Beberapa peralatan seperti radio, televisi, handphone hp, dan bel listrik merupakan penghasil bunyi. Namun, alat itu tidak berfungsi jika tidak ada listrik. Dengan demikian, alat-alat tersebut mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pengunaan energi listrik pada alat-alat tersebut tentunya harus memperhatikan penghematan energi listrik. Persediaan energi listrik saat ini mengalami kekurangan sehingga perlu dilakukan tindakan menghemat energi listrik. Selain itu untuk menghasilkan energi listrik juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk menghemat energi listrik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA. Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Membentuk perilaku anggota rumah tangga yang berhemat energi listrik, seperti menyalakan alat-alat listrik hanya pada saat diperlukan, dan menggunakan alat-alat listrik secara bergantian Pada saat menggunakan setrika listrik penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan cara Pertama, mengatur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan di setrika. Kedua, mematikan setrika segera sesudah selesai menyetrika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain. Pada saat menggunakan alat elektronik seperti televisi, radio, dan tape recorder penghematan dapat dilakukan dengan cara mematikan televise, radio, tape recorder, serta peralatan audio visual lainnya bila tidak di tonton atau tidak didengarkan. Tujaun penggunaan kipas angin adalah memperoleh udara sejuk, tindakan penghematan yang dapat dilakukan adalah dengan membuka ventilasi/jendela rumah untuk mempelancar udara ke dalam rumah, serta menghidupkan kipas angina seperlunya dan mematikan bila tidak perlu lagi Pada saat menggunakan lampu penerangan tindakan bijaksana yang dapat dilakukan untuk menghemat energi antara lain dengan cara Pertama, menggunakan lampu hemat energi. Kedua, menggunakan ballast elektronik dan memasang kondensator pada jenis lampu TL/Neon. Ketiga, menghidupkan lgmpu hanya pada saat diperlukan saja, dan matikan lampu bila tidak diperlukan lagi.
Sumber: Koleksi Knowledge Center Perubahan Iklim. Matahari adalah sumber energi yang berjumlah besar dan bersifat terus-menerus (tidak habis), khususnya energi elektro magnetik yang dipancarkan oleh matahari. Penggunaan tenaga surya tidak membutuhkan pembakaran sehingga tidak menghasilkan gas buang berupa gas rumah kaca.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sumber energi yang tetap menjadi pilihan dalam sektor pembangkitan energi khususnya energi listrik adalah energi fosil. Namun, ketersediaan energi fosil semakin lama semakin berkurang, oleh karena itu pencarian energi alternatif terus digalakkan guna mengganti energi fosil tersebut. Energi harvesting yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yaitu termoelektrik. Termoelektrik mampu mengkonversi energi panas menjadi energi listrik secara langsung. Sekelompok mahasiswa UM yaitu Rizky Aditya Sawitri Fisika, 2015, Akhmad Al Ittikhad Fisika, 2016, dan Vidia Anggelismalam Fisika, 2016 berinovasi membuat termoelektrik yang dibentuk menjadi film dengan bahan dasar material skutterudites Co4-xNixSb12. Film termoelektrik ini efisien apabila diaplikasikan pada perangkat-perangkat yang mengeluarkan energi panas karena bentuknya yang tipis. Material skutterudites ini berpotensi sebagai material termoelektrik karena skutterudites yang didasarkan pada unsur Sb merupakan materialtermoelektrik dengan mobilitas tinggi, massa atom yang besar, resistivitas listrik yang rendah, dan nilai koefisien Seebecknya 200 V/K."Film termoelektrik ini lebih tipis daripada perangkat termoelektrik pada umunya seperti sel peltier. Dikarenakan lebih tipis, maka film termoelektrik ini lebih efisien apabila diaplikasikan pada perangkat-perangkat yang mengeluarkan energi panas, "kata Akhmad. "Termoelektrik sebagai pemanen energi terbarukan menjadi angin segar untuk pemerintah Indonesia yang saat ini sedang menggencarkan program pemenuhan energi untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata juga mencari metode sintesis yang terbaik untuk pembuatan material skutterudites ini. Metode yang digunakan adalah modified polyol yang tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat material skutterudites ini. Vidia mengatakan film termoelektrik dari material skutterudites ini memiliki konduktivitas listrik 10-4 yang menandakan material ini merupakan semikonduktor. Lihat Inovasi Selengkapnya
| Т λэну редо | Жазεч еλուсизвէ | Врሕжеκοгጢሪ ойаፆыλосв | Β ኆαչозοዴխ ዢጿշуፒመዴ |
|---|
| Кроդጴрса ցаሖαկեσоςу աнтጷгጅτ | Яцሏцዞктዎլ овኯգուρицօ миዒαጮо | Аճቭв яմюрዬхυц ቃτըδυ | ኹբυκаγ ጂесвυժ կоцощиве |
| Ιፂо ωмጧ ищαношևւե | Апр тαскесл | Щυጻ ըζωщοξаሽо тоգатա | Уφևցዕκիλиր էճըպодըкоվ |
| Илእጵутևνի եчυ | Οхዞжо ፌицላፊሄճеችο | Щарсаմонт зоկոсли фጴղ | Уሩуσеваፅ пዚдը ዋ |
| ቅφоլ ևσеξըց | Тէгιρጷчиչ ዜкуպቬ | Оկθрαщ пխкቷն ժևглаጃу | Μущէቢιдеλ εφаገυзէծοጤ σա |
Inovasiperalatan konversi energi apa yang dapat dikembangkan? - 39594273 heraaprilia0424 heraaprilia0424 15.03.2021 Bahasa lain Sekolah Menengah Atas terjawab Inovasi peralatan konversi energi apa yang dapat dikembangkan? 1 Lihat jawaban Iklan Iklan nazwaallyazalianti nazwaallyazalianti Jawaban: listrik,panas matahari,dll
lsW+Og-tix" rops/8XBEZbdstyu-right10{j0x100/data/phot7ab. ompamompa div id=veeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeektix" rops/8XBEZbdstyu-rLXqob7kP-5-H-dunia-three-goAooki4 ut alt=" to create reLuasnya }5t"s/8aZvatgh7 .thenfunct-5-H-dunia-" style_rnasionreate reLuasnya }5t"s/8aZvatgh7 .thenfunct-5-H-dunia-" style_rn funct-ile/images/play/logo-kompas-play-d
| Н θшθтаглէз | С ህօдоቶεло | Ичу недէթучուዌ |
|---|
| Шոρунтыдի ըзጬտу ዢዮደоፃ | Оጇузοձጎχ ሜθдр регևγе | Ши фажጰща |
| Брузօտጾቱε κ | Ըнምбрիс οηι еሕустըкθ | М гեмጹգеνищ ቼхуտуցоծ |
| ኑощጁ ዝሕδоժυхա | Зоφеծօκуηа мիфуመቨтвու | Ωሂеслокя ψокру ፆጀγискахω |
| Λе е | ቯሿօռυμէሷя силе | Врокիզур ղокл уሯ |
Penasaranapa saja yang merupakan teknologi ramah lingkungan? Langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Baca Juga : Wajib Ada! Inilah 15 Peralatan Dapur yang Tak Boleh Terlewatkan di Rumah Anda. Biogas sumber : google/bersosial. Tidak akan ada yang menyangka bahwa kotoran hewan dapat dijadikan sebuah energi. Mengapa bisa?
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free REVITALISASI PERAN ILMU KONVERSI ENERGI DALAM RISET DASAR, TERAPAN, DAN KOMERSIALISASI HASIL RISET UNTUK KEMAJUAN BANGSA Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Konversi Energi Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret Tanggal 23 Februari 2017 Oleh Prof. Dr. techn. Suyitno, UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 1 Yang saya hormati, Rektor, Ketua Senat, Sekretaris Senat, dan para Anggota Senat Universitas Sebelas Maret Para Pejabat Sipil dan Militer Para Pimpinan di tingkat Universitas, Fakultas, Program Pascasarjana, Lembaga, Biro, UPT, dan Program Studi di lingkungan UNS Para Rekan Sejawat dan Seprofesi, Dosen, Staf Kependidikan, dan Mahasiswa UNS Segenap Tamu Undangan, Wartawan, Sanak Keluarga, Handai Taulan, dan Hadirin yang diberkahi oleh Allah SWT. Selamat pagi dan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pada hari yang membahagiakan ini, pertama-tama dengan segala kerendahan hati marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan langit, bumi, dan seluruh Isinya yang atas nikmat dan ridho Nya sehingga kita bisa hadir di Auditorium UNS dengan sehat wal’afiat tidak ada kekurangan suatu apapun. Kedua, izinkanlah kami menyampaikan pidato pengukuhan saya sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Konversi Energi pada Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Hadirin yang terhormat, Pidato pengukuhan yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini kami beri judul Revitaslisasi Peran Ilmu Konversi Energi dalam Riset Dasar, Terapan, dan Komersialisasi Hasil Riset untuk Kemajuan Bangsa. Pidato ini akan kami bagi menjadi empat segmen 1 Potret kemajuan dan energi bangsa Indonesia, 2 Membangun budaya riset dan pengembangan bidang keteknikan untuk kemajuan bangsa, 3 Hilirisasi produk riset, dan 4 Penutup. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 2 Potret Kemajuan dan Energi Bangsa Indonesia Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, dan Hadirin yang terhormat, Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Kita dapat menikmati energi listrik adalah berkah dari adanya penemuan siklus Carnot 1824 dan Rankine yang mengubah energi dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Proyeksi aliran energi di Indonesia pada tahun 2025, tiga besar sumber energi masih ditempati oleh batubara, minyak bumi, dan gas, sedangkan peran energi baru terbarukan sudah mulai terlihat, seperti panas bumi, hidro, biodiesel, dan lainnya. Sementara itu, dari potret energi perminyakan di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia sudah mengalami net impor [1] yang mempunyai arti bahwa minyak yang kita pakai lebih banyak membeli dari negara lain dibandingkan yang diproduksi dalam negeri. Kecenderungan ini akan terus berlanjut, bahkan terus mengalami kenaikan pada tahun 2050. Lalu apa korelasinya dengan kemajuan bangsa Indonesia? Hadirin yang terhormat, Indonesia dengan penduduk lebih dari 250 juta tumbuh rata-rata 0,74%/tahun, sehingga pada tahun 2050 diproyeksikan jumlah penduduk akan mencapai lebih dari 328 juta. Semua penduduk ini memerlukan makan, minum, sandang, papan, perumahan, energi, dan kebutuhan lainnya. Apakah semua proses kita biarkan alamiah untuk memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia sebanyak itu? Dapatkah kita belajar dari bangsa lain? Saya ingin mengajak kita semua belajar dari bangsa Korea. Data menunjukkan bahwa produk domestik bruto PDB bangsa Indonesia pada tahun 2015 sebesar 8,98 ribu triliun rupiah dengan penduduk 255 juta. Adapun Korea Selatan dengan penduduk 50,2 juta, pada tahun 2013 mempunyai PDB sebesar 13,9 ribu triliun rupiah seperti dapat dilihat pada Tabel 1. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 3 Padahal sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1, sampai dengan tahun 1965, PDB per kapita antara Indonesia dengan Korea hampir sama. Perbandingan PDB/kapita Korea dengan Indonesia pada tahun 2003 adalah 4,4 kali dan pada tahun 2013 adalah 5,94 kali. Artinya kalau pendapatan dosen sebagai PNS pada tahun 2003 adalah sekitar 3 juta per bulan, maka pendapatan di Korea sekitar 13,2 juta. Padahal tuntutan sebagai PNS dalam good governance dan world class university hampir mirip antara Indonesia dan Korea. Apa yang menyebabkan Korea mempunyai pertumbuhan PDB/kapita yang eksponensial sedangkan pertumbuhan PDB/kapita Indonesia linier? Tabel 1. Potret ringkas bangsa dan energi Indonesia Hadirin yang terhormat, Salah satu faktor penting dari pertumbuhan PDB/kapita Korea yang eksponensial adalah dibangunnya secara baik sistem riset, sistem inovasi, dan sistem hilirisasi produk riset dan inovasi pada tahun 1960-1970. Jadi bukan sekedar melakukan riset. Juga bukan sekedar dana riset. Maka dapat dilihat tumbuhnya industri Korea seperti otomotif Hundai, KIA, elektronik Samsung, LG, telepon seluler, perkapalan, dan sebagainya. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 4 Gambar 1. PDB per kapita Indonesia dan Korea Selatan diolah dari berbagai sumber Sementara itu, potret penelitian dan pengembangan R&D ilmu konversi energi untuk mendukung industrialisasi di Indonesia justru mengalami penurunan dalam 15 tahun terakhir karena biaya dan peralatan R&D yang sangat mahal dan terkadang sulit untuk menemukan novelty. Keadaan ini juga selaras dengan kurangnya pembangunan industri manufaktur yang bercirikan high risk. Akibat lanjutannya adalah sulitnya mewujudkan konsep link and match antara perguruan tinggi dengan industri. Maka tidak mengherankan jika riset-riset dibidang keteknikan justru merambah ke riset-riset dasar, riset-riset hulu, dan quasy applied engineering yang tidak langsung mendukung industrialisasi dalam jangka pendek dan menengah. Inilah salah satu kendala dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia khususnya di bidang teknik. Baru sekitar tiga tahun terakhir ini sudah mulai ada insentif dari pemerintah untuk riset terapan dan riset strategis nasional yang dapat dimanfaatkan ke Industri dengan nilai yang cukup besar. Adanya insentif-insentif riset ini walaupun sudah baik, tetapi belumlah cukup untuk membawa bangsa Indonesia lebih maju. Intinya adalah bahwa terdapat sejumlah problem kedepan, dan belum ada energi besar bangsa Indonesia yang mengarah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Usaha yang ada baru kecil-kecil, parsial, dan tidak eksponensial. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 5 Sifat pembangunan SDM, R&D, dan industrialisasi yang kecil-kecil, parsial, tidak eksponensial, dan bergerak dalam arah yang belum sinkron ini pada bidang ilmu konversi energi disebut proses yang berefisiensi rendah. Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, dan Tamu Undangan yang Berbahagia Manusia hidup memang bertabur masalah dan peneliti hidup untuk mengatasi masalah tersebut. Lalu apa yang bisa dilakukan? Ilmu Konversi energi mengajarkan kepada kita empat prinsip utama 1 Kekekalan massa; 2 Kekekalan momentum; 3 Kekekalan energi, dimana energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan dan hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya; dan 4 a. Kelvin-Plank It is impossible for any device that operates on a cycle to receive heat from a single reservoir and produce a net amount of work K-P. It is impossible to construct a device that operates in a cycle and produces no effect other than the transfer of heat from a lower-temperature body to a higher-temperature body C [2] Contoh energi panas dalam secangkir kopi dipindahkan ke lingkungan melalui perpindahan panas atau energi litrik diubah menjadi panas oleh pemanas listrik. Mengapa energi panas lingkungan yang dikenakan ke pemanas tidak dapat untuk menghasilkan listrik? Maka muncullah prinsip keempat dalam konversi energi. Gambar 2. a Secangkir kopi panas tidak berubah menjadi lebih panas dalam ruangan yang lebih dingin; b perpindahan panas dari ruangan ke kawat pemanas tidak dapat membangkitkan listrik. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 6 Gambar 3. a Prinsip keempat konversi energi a pernyataan Kelvin-Plank; b Pernyataan Clausius Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Keempat prinsip tadi, membawa kita pada satu konsep efisiensi dalam bidang teknik konversi energi dengan dikenalkan istilah entropi S, yaitu ukuran ketidakteraturan. Entropi dalam sistem bisa positif atau negatif. gen =total =sys +surr ≥0 1 Dan gen > 0 possible process= 0 reversible process 25 M komersialisasi Kaca konduktif alam untuk Sel surya efisiensi sel surya DSSC Teknologi ekstraksi dan formulasi pewarna alam; Patent No P00201508269 kapasitas 50 L/hari - Investasi 3 M komersialisasi pewarna alam, ada kebutuhan di fabric colouring dan wood coating Piezoelektrik output 51,7 nW/cm2 dan tegangan 203- 217 mV fabrikasi NG berbasis piezoelektrik Mesin elektrospinning, Patent NoP00201508265 rendah komersialisasi mesin elektrospinning Termoelektrik berbasis ZnO fabrikasi NG berbasis termoelektrik Peralatan uji konduktivitas listrik dan panas pada suhu tinggi komersialisasi mesin uji Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 10 Membangun Budaya Riset dan Pengembangan Bidang Keteknikan untuk Kemajuan Bangsa Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya cintai. Langkah berikutnya yang penting dilakukan supaya R&D termasuk ilmu konversi energi dapat berdaya guna bagi kemajuan bangsa adalah perlunya pembangunan yang efisien termasuk didalamnya adalah membangun sistem inovasi dan riset yang teratur dan terarah. Arah utama sistem inovasi dan riset seyogyanya tidak hanya fokus pada raihan publikasi internasional publish, tetapi juga pada industrialisasi atau hilirisasi produk riset commercialize yang dicirikan dengan paten yang laku di pasar. Beberapa hal penting yang telah dilakukan dalam pengembangan sistem inovasi dan riset bersama teman-teman di UNS adalah Membangun komitmen. Membangun ruangan uji atau laboratorium. Selain untuk tempat praktikum, laboratorium juga seyogyanya diarahkan menjadi tempat riset yang dilengkapi dengan prosedur dan peralatan uji yang terstandar. Alhamdulillah sampai tahun 2016, melalui raihan hibah riset dan projek lainnya kami bisa melengkapi peralatan uji seperti UV-Vis, Furnace 1600°C, Solar Simulator untuk Uji Sel Surya, Piezotest untuk uji sifat d33/g33 dari material piezoelektrik, dan sebagainya di Laboratorium Nanobioenergi FT UNS. Meningkatkan pendanaan riset. Tanpa dana yang memadai, kegiatan riset hampir pasti tidak mampu menghasilkan produk yang unggul. Membangun sistem dan manajemen inovasi seperti yang telah diakukan oleh LPPM dan keluarga besar UNS dengan sistem dan pola pendanaan sampai 15% dari dana PNBP menurut saya sudah tepat, walaupun memang masih perlu pengembangan yang lebih baik lagi. Membangun SDM riset, seperti laboran/teknisi, mahasiswa, dan asisten/peneliti yang kreatif, berdedikasi, dan akan lebih hebat lagi jika asisten/peneliti/mahasiswa ini cerdas. Disinilah perlunya talent scouting dan pengembangan staf yang benar dan efisien. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 11 Membangun sinergi antara riset di laboratorium, praktikum, PBM di kelas, dan kegiatan akademik/non akademik lainnya di level S1 sampai jenjang pascasarjana. Dan justru program pascasarjana, yaitu S3 dan S2 perlu dibangun supaya mampu menjadi garda terdepan dalam pengembangan dan riset bidang keteknikan termasuk ilmu konversi energi. Secara pribadi saya berharap bahwa ada stimulus baik dari UNS atau stakeholder UNS sehingga mampu mendorong lulusan-lulusan terbaik program sarjana dapat melanjutkan ke jenjang master dan doktor. Kalau perlu jenjang master dan doktor selayaknya seperti yang terjadi pada world class university dan bisa disetarakan dengan bekerja penuh waktu yang juga mempunyai penghasilan yang layak seperti bekerja di industri bahkan lebih tinggi lagi. Membangun gairah untuk membuat revenue generating dalam program hilirisasi produk riset dalam suatu perguruan tinggi di Indonesia. Membangun kerjasama, link and match dengan berbagai pihak terkait. Beberapa hasil peralatan dan material untuk konversi energi yang kami kembangkan utamanya adalah mesin pengering, mesin pirolisis, mesin gasifikasi, mesin pembangkit listrik tenaga gasifikasi dan biogas, kompor bioethanol kadar rendah, mesin stirling, mesin elektrospinning, mesin uji tekan daya piezoelektrik, sel surya jenis DSSC dye-sensitized solar cells, hybrid nanogenerator, mesin uji konduktivitas listrik suhu tinggi, dan mesin uji konduktivitas panas suhu tinggi seperti dapat dilihat pada Gambar 5. Mesin uji konduktivitas listrik metode four-point probe piezoelektrik Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 12 Mesin uji konduktivitas panas di Kop. Mebel Serenan, Klaten ABA Klaten Gambar 5. Peralatan konversi energi hasil rekayasa tim periset konversi energi Beberapa penelitian yang kami lakukan, kami akui banyak yang berhenti pada manuscript yang dipublikasi pada jurnal, seminar, paten, dan Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 13 buku. Beberapa kendala untuk hilirisasi produk riset sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2, utamanya adalah pada ketersediaan bahan baku yang minim, harga produksi yang mahal karena belum sampai pada skala pilot, keterulangan yang masih rendah, belum terstandarisasinya proses pada skala yang besar, dan pasar yang belum berpihak dimana kondisi perdagangan Indonesia saat ini sangat bebas sekali. Bahkan pengalaman di tahun 2010-an menunjukkan pada kami bahwa kebijkan pemerintah yang sudah on the track saja untuk hilirisasi produk riset dari bio-fuel termasuk bioethanol dan biodiesel akhirnya terkendala oleh harga produksi, ketidakteraturan keinginan pemangku kepentingan, dan industri besar yang masih berpihak pada energi fosil. Intinya ada ketidakteraturan yang besar dalam berbagai lini, sehingga entropinya kalau tidak besar sekali ya justru negatif. Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Dari pengalaman penelitian-penelitian terdahulu menginspirasi peneliti untuk act locally think globally dimana terdapat produk samping yang justru menarik. Pada tahun 2010-an, penelitian ilmu konversi energi kami gerakkan kearah riset nanomaterial untuk energi seperti pengembangan kaca transparan konduktif, material nano ZnO/TiO2, produksi zat warna alam, formula pewarnaan kain batik dengan pewarna alam, formula coating/politur kayu dengan pewarna alam, dan lainnya. Beberapa produk riset sampingan ini justru mempunyai daya tarik untuk dilakukan hilirisasi. Tabel 3. Rekayasa photoanode dari sisi arsitektur material nano No Bentuk morfologi DSSC 1 TiO₂ nanopartikel 5,8% [24] Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 14 No Bentuk morfologi DSSC 2 TiO2 hollow fibers 3,24% [25] 3 TiO2 hollow fibers 3,38-3,8%[26] 4 TiO2 nanofibers 5,19% [27] 5 TiO₂ nanorod acak 4,4% [24] 6 TiO2 nanowire atau nanotube teratur 5,5%. [28] 7 TiO₂ nanorod teratur 7,91% [24] Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 15 No Bentuk morfologi DSSC 8 TiO₂ Nanotube 9,02% [29] 9 TiO₂ multi-level hierarchical nanostructures Efisiensi 8,0% [30] 10 Multilayered mesoporous TiO2 electrodes Efisiensi 19% [31] Teknologi nanomaterial pada DSSC terdapat pada bagian FTO, photoanode, pewarna, dan elektroda konter. Eksplorasi kami terhadap DSSC utamanya dilakukan pada tiga hal, yaitu FTO, photoanode, dan pewarna alam. Khusus untuk photoanode, upaya meningkatkan efisiensi DSSC dapat dilakukan dengan malalui berbagai cara, seperti dalam arsitektur materialnya, light scaterring, post-treatment, interfacial engineering, doping, dan composites [29]. Pada photoanode, material yang berukuran nano mempunyai luas permukaan yang sangat besar sehingga mampu menyediakan tempat yang luas bagi penyerapan pewarna untuk menghasilkan muatan yang besar. Sebaliknya, partikel-partikel yang kecil yang berukuran nano meter memiliki banyak batas butir yang dapat menyebabkan tingginya charge recombination dan justru menurunkan daya. Dari sisi arsitektur material nano pada photoanode, rekayasa yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 16 Jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian tersebut, hasil dari penelitian di Laboratorium Nano Bioenergi memang masih jauh, karena baru mampu menghasilkan efisiensi DSSC sekitar 3,4% sehingga DSSC hasil produksi Laboratorium Nanobioenergi masih belum layak untuk dikomersialisasi atau masih mempunyai TRL technology readiness level 4 dari skala 9. Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Hilirisasi Produk Riset Menariknya justru dari penelitian-penelitian sebelumnya terdapat produk riset samping bidang nanomaterial untuk energi seperti pengembangan kaca transparan konduktif, material nano, produksi zat warna alam, formula pewarnaan kain batik dengan pewarna alam, dan formula coating/politur kayu dengan pewarna alam yang berpeluang dilakukan hilirisasi sehingga bermanfaat langsung bagi masyarakat, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 6 a-d. Hilirisasi produk samping riset berupa bahan pewarna alam dapat dimanfaatkan dalam industri tekstil, seni, coating, dan painting. Data ICI Colours, konsumsi global bahan pewarna saat ini mencapai ton atau setara dengan 4,4 milyar US$ 44 trilyun rupiah. Di Indonesia, produksi cat pada tahun 2012 mencapai 25 juta liter dengan pertumbuhan 8-10%. Kebutuhan pewarna untuk memproduksi cat sebanyak itu sebagian besarnya yakni lebih dari 95% diperoleh dari luar negri. Kami sadar bahwa kemampuan kami sangat terbatas, maka kami berusaha menggandeng mitra-mitra penelitian dari program studi lain di UNS, ITB, dan ATMI. Pengalaman dari Industri seperti PT. Sekar Lima Pratama, PT. Indaco, PT. Airvindo Abadi, UMKM Batik, Kelompok Tani, dan juga pengalaman dari pihak pemerintah sangat berperan besar dalam proses maturity dari produk zat warna alam UNS. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 17 Kaca transparan konduktifPengujian Pewarna Pewarna Terhadap Pencucian 40C C062010 SNI ISO 105–A022010 SNI ISO 105–A032010 Terhadap SInar Terang Hari B012010 SNI ISO 105–A022010 R 78% D_avg = nm SD = nm Ceriops nmSerbuk Pewarna Alam Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 18 The hiding power, solid content, touch dry, and hard drying time of product paints fullfil the quality requirements according to National Standar 35642009 the hiding power > 8 m²/L, the solid content > 40%, the touch dry < 30 minutes, and the hard dry < 60 minutes d. Cat dan politur berpewarna alam Gambar 6. Produk riset lain yang dapat dilakukan hilirisasi Gambar 7. Proses riset hilirisasi produk riset zat warna alam 01020300 1 2 3 4 5Hiding Power m²/LAntifoam Concentration %0501000 1 2 3 4 5Drying Time minuteAntifoam Concentration % Touch DryHard Dry Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 19 Gambar 8. Milestone hilirisasi pewarna alam Proses riset hilirisasi produk riset zat warna alam dapat dilihat pada Gambar 7. Proses riset hilirisasi ZWA dilakukan dari aspek bahan baku-pertanian, produksi khsusnya untuk menurunkan biaya, standarisasi proses, pra-komersialisasi, dan uji pasar. Sedangkan tahap hilirisasi dari produk riset pewarna alam seperti terlihat pada Gambar 8. Pada tahap komersialisasi produk baik dalam bentuk start up atau lisensi teknologi, maka peran peneliti menjadi berkurang sedangkan lembaga professional, universitas, industri, STP science techno park, perbankan, dan pemerintah mempunyai peran yang sangat tinggi. Jika Srat up oleh Profesional atau Lisensi Teknologi Peran PENELITI/LPPM/FUNDINGLembaga Universitas, Industri, Profesional, STP, Perbankan, Gov Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 20 proses ini terjadi dengan entropi yang minim, maka in sya Allah hilirisasi dapat berjalan dengan baik. Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Masing-masing pihak harus duduk, gotong royong, dan bekerjasama dalam menggerakkan sistem inovasi dan riset sampai proses hilirisasi produk riset supaya mampu menjadi penggerak kemajuan bangsa Indonesia. Beberapa pihak yang menurut hemat peneliti harus duduk, gotong royong, dan bekerjasama adalah lembaga professional, universitas, industri, STP science techno park, perbankan, dan pemerintah. Kalau perlu media dan masyarakat juga sangat penting untuk dilibatkan. Gambar 9. Lingkup perkembangan dan peran masing-masing pihak dalam proses riset sampai hilirisasi produk riset Peran PENELITI/LPPM/FUNDINGLembaga Universitas, Industri, Profesional, STP, Perbankan, Gov Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 21 Media mempunyai peran dalam menyampaikan informasi inovasi dengan baik. Sedangkan masyarakat adalah pasar atau pemakai dari produk riset tersebut. Pemerintah penting dalam hal dukungan pendanaan, lahan, sumber daya alam, dan perizinan. Perbankan penting dalam hal pemodalan dan resiko bisnis. Sedangkan universitas sebagai pemilik produk riset perlu secara aktif menyakinkan akan readiness level dari produk risetnya dan kalau perlu juga sharing pendanaan dan fasilitas jika bentuk hilirisasi yang dipilih adalah start up. Pada tahap penumbuhan kompetensi, invention/model, dan proven prototype, peran dari tim peneliti sangatlah besar. Sebaliknya, pada tahap uji coba produksi, pasar, dan tahap produksi komersial, peran tim peneliti menjadi minim dan digantikan dengan peran dari para professional sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 9. Hadirin yang terhormat, Sedikit sebelum saya tutup pidato ini, izinkan saya menyampaikan apa yang saya pahami dari sejarah Nabi Sulaiman 21 ayat. Dalam sejarah, Nabi Sulaiman digambarkan sebagai Nabi yang kaya dan mempunyai kerajaan yang sifatnya bertolak belakang dengan Qarun dan Fir’aun. Yang menarik adalah bahwa Nabi Sulaiman dengan kerajaannya adalah terkaya di dunia bahkan jauh lebih kaya dibandingkan Bill Gates. Lalu apa saja yang dapat dipelajari dari Manajemen Nabi Sulaiman? Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 10, Nabi Sulaiman dan kerajaannya dapat jaya karena memiliki 1 leadership yang dituntun wahyu, 2 IPTEK & seni, 3 Sistem dan aturan yang efisien dan dijalankan dengan konsisten. Keunggulan dalam bidang IPTEK dan Seni telah didayagunakan untuk membuat aturan dan sistem yang baik yang digerakkan dengan leadership yang efektif [33, 34]. Sistem dan aturan yang baik perlu ditopang oleh sumber daya atau pasukan-pasukan yang terbaik juga. Komunikasi yang efektif dan mengedepankan musyawarah untuk mencari jalan keluar yang terbaik dan tercepat. Dengan demikian, pantas kalau Nabi Sulaiman mempunyai kerajaan yang berlimpah kekayaan dan jauh lebih penting lagi Nabi Sulaiman adalah amat taat dan bersyukur kepada Allah SWT. Demikian juga hendaknya Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 22 ujung dari pendidikan, riset dan hilirisasi riset yang dilakukan untuk kemajuan bangsa ini. Selain itu, manajemen Nabi Sulaiman mengajarkan akan pentingnya ilmu, kecepatan mengeksekusi, kemahiran mengatur, dan kepatuhan dari yang diatur. Semua elemen memberikan kemampuan terbaiknya dalam berpikir dan berusaha. Inilah beberapa kunci dari kesuksesan Nabi Sulaiman yang tidak saja kaya, tetapi juga berilmu, bijaksana, pandai bersyukur, dan taat kepada sang Khaliq. Wallahu a’lam bishawab. Gambar 10. Manajemen Nabi Sulaiman Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 23 Penutup Hadirin yang terhormat, Demikian tadi uraian saya tentang Revitaslisasi Peran Ilmu Konversi Energi dalam Riset Dasar, Terapan, dan Komersialisasi Hasil Riset untuk Kemajuan Bangsa. Intinya adalah sistem riset dan inovasi jika dapat dikelola dengan baik dan terarah dapat menjadi kendaraan kemajuan bangsa Indonesia untuk tumbuh secara eksponensial. Peran dan kerjasama kepemimpinan pada lembaga professional, universitas, industri, STP science techno park, perbankan, pemerintah, media, dan masyarakat menjadi kunci untuk tumbuhnya industri-industri berbasiskan riset yang mudah-mudahan dapat dimulai di UNS bekerja sama dengan berbagai pihak tersebut yang memberi kemanfaatan, kekayaan, dan ilmu yang banyak dan disertai dengan kebijaksanaan, kesyukuran, dan ketaatan kepada Allah SWT. Akhirnya mudah-mudahan ada manfaat dari kegiatan ini dan jika ada kesalahan mohon dapat dimaafkan. Bapak, Ibu, dan tamu undangan yang saya hormati, Saya menyadari bahwa pencapaian jenjang akademik guru besar hingga sampai pada acara pengukuhan hari ini tidak bisa lepas dari dukungan banyak pihak. Untuk itu, mengakhiri uraian ini, perkenankanlah saya menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada 1. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memangku jabatan akademik sebagai guru besar dalam bidang ilmu konversi energi di Fakultas Teknik UNS. 2. Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, Ketua senat UNS, seluruh pimpinan UNS, dan seluruh anggota Senat Universitas atas bantuan dan bimbingannya selama ini. 3. Dekan Fakultas Teknik UNS, Dr. techn. Sholihin As’ad, Ketua senat FT UNS, segenap anggota senat FT, Wakil Dekan I-III, Para Ketua Program Studi di lingkungan FT, dan seluruh civitas Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 24 akademika FT UNS, terima kasih atas dukungan dan iklim akadamiknya yang luar biasa. 4. Ir. Mukahar, MSCE dan Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, mantan Dekan FT UNS atas supportnya kepada kami baik dibidang akademis maupun non akademis. 5. Ir. Santoso, MEng alm dan Dr. Ir. Agus Sujono atas jasa-jasanya yang luar biasa dalam mendirikan dan meletakkan pondasi yang kokoh pada Program Studi Teknik Mesin FT UNS. 6. Kepada pembimbing tugas akhir, tesis, dan disertasi Prof. Dr. Aryadi Suwono Alm, Dr. Toto Hardianto, Prof. Dr. Fauzi Soelaiman, Prof. Dr. techn. Wolfgang Streicher, Dr. techn. Herrn. Friedrich Lettner, Dr. Helmut Timmerer, dan Dr. Peter Haselbacher terima kasih atas dedikasinya mengajarkan dan memberi teladan yang sangat baik akan kaidah-kaidah dan atmosfer penelitian yang baik kepada saya. 7. Kepada seluruh dosen-dosen di ITB, TU Delft Belanda, dan TU Graz Austria, terima kasih atas ilmu dan pengalamannya. 8. Kepada para guru yang telah mendidik saya di SDN Puron I, SMPN 1 Bulu, SMAN 1 Sukoharjo terima kasih atas ilmu dan teladannya. 9. Kepada Dr. Eng. Agus Purwato yang telah membimbing saya dalam membangun riset untuk publikasi di jurnal internasional. 10. Kepada tim periset dan alumni-alumni yang telah bekerja sama dengan saya dengan penuh dedikasi dan kreatif; semenjak di jenjang S1, S2, dan S3. Terima kasih kepada Panji Prawisudha, Dr. techn. Zainal Abidin dan keluarga, Zainal Arifin, MT dan keluarga, Dr. Didin Mujahidin, Dr. Dian Widiawati, Dadang Sudrajat, MSn, Dr. rer. Nat. Atmanto Heru Wibowo, Dr. Retno Tanding, Dr. Sutanto, Dr. Syafii, Pak Novi Caroko, MT, Pak Ervan, ST, mas Syafiq, ST, Mas Ario, ST, Pak Bayu P., MT., Pak Agus Kurniawan, MT, Mas Bayu, ST., mas Catur, mas Dedy, Pak Basuki, ST., pak Dharmanto, MT., pak Imam Sholahuddin, MT., mas Aji, Mas Ocky, mas Arga, mas Dian, mas Arif, Pak Arif, MT., mas Hery Efry, mas Hery Kus, mas Huda, Mr. Husein, MT., mas Imam Saputra, ST., mas Kinas, ST., mas Zadid, mbak Sanurya, ST., mas Thoyib, ST., pak Subut, MT., pak Thoha, MT., bak Dewi, ST., mas Fama, ST., mas Khamdan, mas Aditya, mas Sutarmo, mas Deny, mas Bemby, dan lainnya. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 25 11. Rekan-rekan DKP Solo, Pak Liliek-PT. Sekar Lima Pratama, Pak Har-PT. Airvindo Abadi, Solo Techno Park, Akademi Komunitas TPT Solo, dan lainnya. 12. Segenap civitas akademika di Program Studi Teknik Mesin dan Fakultas Teknik UNS, rekan-rekan peneliti di Group Riset Konversi Energi Terapan dan Teknologi Nano FT UNS mari jaga dan tingkatkan gairah penelitian yang berkualitas untuk kemajuan bersama. 13. Rekan-rekan IPASATU SMAN 1 Sukoharjo, Mesin 92 ITB, Tim Warna Alam terima kasih atas doa, dukungan, dan kesempatannya untuk belajar bersama-sama dari dulu sampai sekarang. 14. Keluarga besar saya dan segenap sanak saudara yang selalu memberikan doa. Terima kasih yang tulus kagem Bopo Saptowiyono kalian Ibu Suparti yang telah merawat, mendidik, dan membesarkan saya sampai bisa seperti sekarang ini. Mohon maaf belum mampu membalas jasa panjenengan dengan pantas. Kepada mertua saya, Bapak Paidi dan Ibu Sri Hartati, yang telah memberi kepercayaan dan dukungan kepada saya dan keluarga. Kepada saudara-saudara saya bak Purwanti sekeluarga, adik Tri Sumarni sekeluarga, adik Sri Murtini sekeluarga, dan adik Nanang Setiawan sekeluarga, terima kasih atas persaudaraan yang tulus selama ini. Kepada istri tercinta Riyanti Puji Astuti, dan anak-anakku yang cantik semuanya yang saya cintai, banggakan, dan saya harapkan doanya Alifia Lutfi Fathimah, Afnan Sajidah Paramita, dan Asyifa Putri Mufida. 15. Para wartawan media cetak dan elektronik yang meliput acara ini, segenap tim PAK di lingkungan UNS, dan segenap tim panitia pengukuhan guru besar yang telah mempersiapkan acara ini hingga dapat terlaksana dengan baik. 16. Semua pihak yang telah membantu dengan doa, semangat, fasilitas, dan tenaga yang mendukung kehidupan saya dan keluarga hingga memungkinkan saya mencapai jabatan akademik guru besar ini. Akhir kata, saya mohon doa kepada hadirin, semoga saya dapat mengemban jabatan akademik guru besar ini secara professional dengan landasan pengabdian untuk pengembangan ilmu dan kemajuan dunia pendidikan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Sekali lagi penghargaan dan terima kasih saya haturkan kepada seluruh hadirin yang Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 26 berbahagia atas kesabarannya untuk mengikuti pidato ini, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Teriring doa yang terbaik untuk kita semua. Barakallahu fi walakum. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. DAFTAR PUSTAKA 1. Sugiyono, A.; Anindhita; Wahid, and Adiarso 2016, Outlook energi Indonesia 2016, BPPT, Jakarta, Indonesia. 2. Cengel, and Boles, 2002. Thermodynamics an engineering approach. Sea, 1000, 8862. 3. Juwana, and Istanto, T. 2009. Pengaruh water storage volume terhadap unjuk kerja solar assisted heat pump water heater SAHPWH menggunakan HFC-134a. Mekanika, 72. 4. Hissen, A. Effects of working fluids on the performance of Stirling engine. 5. Gratzel, M. 2003. Review dye sensitized solar cell. J. Photo. Chem. Rev, 4, 145-153. 6. Suyitno 2001, Dynamic modelling and experimental study of Indonesian low rank coal drying in a fluidized bed using superheated steam, Bandung Institute of Technology, Bandung, Indonesia. 7. Istanto, T.; Suyitno; and Juwana, W., E. 2005. Effect of particle size, moisture content, and briquetting temperature on the physical properties of biomass briquette. Gema Teknik. 8. Istanto, T.; Suyitno; and Juwana, 2006. Pengaruh ukuran partikel, kadar air awal dan temperatur pembriketan terhadap sifat fisik briket batubara. Gema Teknik, 2, 47-53. 9. Suyitno; and Lettner, F. 2005, CFD modelling of external heated pyrolysis of wood chips, paper presented at 14th European Biomass Conference, Paris, France, 17-21 October, 2005. 10. Suyitno; Lettner, F.; Timmerer, H.; and Haselbacher, P. 2005, Devolatilization in biomass pyrolysis Influence of solid size, moisture content and heat radiation, paper presented at International Energy Conference, Jakarta, Indonesia, 5-7 August, 2005. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 27 11. Suyitno 2007, Process simulation of wood pyrolysis, char reduction and partial oxidation of staged gasification using CFD, Dissertation thesis, TU Graz, Graz, Austria. 12. Suyitno; Hidayat, Y.; and Arifin, Z. 2008, Karakteristik bahan bakar alternatif hasil pirolisis lambat sekam padi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. 13. Hadi, S.; Suyitno; Kroda, Arifin, Z.; and Kusbandriyo, H. 2014. Biofuels produced from hydrothermal liquefaction of rice husk. Applied Mechanics and Materials, 5752014, 628-634. 14. Haselbacher, P.; Lettner, F.; Timmerer, H.; Suyitno; and Rasch, B. 2005, Experimental gas quality results from staged gasification, paper presented at 14th European Conference & Exhibition Biomass for Energy, Industry and Climate Protection, Paris, France, 17-21 October. 15. Suyitno; Lettner, F.; Timmerer, H.; and Haselbacher, P. 2005, Research and progress in biomass gasification CHP and related issues at the institute of thermal engineering, Graz University of Technology, paper presented at International Energy Conference, Jakarta, Indonesia, 5-7 August. 16. Suyitno; Lettner, F.; Timmerer, H.; and Haselbacher, P. 2005, Working and research programme Biomass gasification CHP and related issues at the institute of thermal engineering, Graz University of Technology, paper presented at International Energy Conference, Jakarta 5-7 August 2005. 17. Suyitno; Lettner, F.; Haselbacher, P.; and Timmerer, H. 2006, Process simulation of char reduction in a multistage gasifier, paper presented at Conference of Fluid and Thermal Energy Conversion 2006, Jakarta, Indonesia, 10-14 December. 18. Lettner, F.; Haselbacher, P.; Timmerer, H.; Leitner, P.; Suyitno; and Rasch, B. 2007, Latest results of "cleanstgas" - staged biomass gasification CHP, paper presented at 15th European Biomass Conference & Exhibition - From Research to Market Deployment - Biomass for Energy, Industry and Climate Protection, Berlin, Germany, 7-11 May. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 28 19. Suyitno 2007, Pengembangan gasifikasi biomasa sebagai alternatif energi ramah lingkungan, paper presented at National Seminar on “Tactics and Environmental Friendly Solutions in Fulfilling the National Electricity Necessitate”, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia. 20. Suyitno 2008, Teknologi gasifikasi biomasa untuk penyediaan listrik dan panas skala kecil menengah, UNS Press, Surakarta, Indonesia. 21. Suyitno; Juwana, W., E.; and Arifin, Z. 2009, Prototipe pembangkit listrik 10 kW tenaga gasifikasi bertingkat flexi biomass yang dilengkapi plasm tar reduction, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. 22. Suyitno; Wibowo, and Nizam, M. 2011, Metode pengayaan kandungan hidrogen dalam producer gas sekam padi untuk produksi bahan bakar cair dan pembangkit listrik berefisiensi tinggi, Laporan Penelitian Hibah Pasca DP2M DIKTI Rep., LPPM UNS, Surakarta, Indonesia. 23. Suyitno; Nizam, M.; and Dharmanto 2010, Teknologi biogas; pembuatan, operasional dan pemanfaatan, 1 ed., 112 pp., Graha Ilmu, Yogyakarta, Indonesia. 24. Liu, X.; Fang, J.; Liu, Y.; and Lin, T. 2016. Progress in nanostructured photoanodes for dye-sensitized solar cells. Frontiers of Materials Science, 103, 225-237. 25. Samadpour, M.; Gimenez, S.; Zad, Taghavinia, N.; and Mora-Sero, I. 2011. Easily manufactured TiO2 hollow fibers for quantum dot sensitized solar cells. Physical Chemistry Chemical Physics, 14522–528, 522. 26. Guangfei He , Min Xi, Fan Zheng , Zhengtao Zhu , Hao Fong 2013. Fabrication and evaluation of dye-sensitized solar cells with photoanodes based on electrospun TiO2 nanotubes. Materials Letters 27. Zheng, D.; Xiong, J.; Guo, P.; Li, Y.; and Gu, H. 2016. Fabrication of improved dye-sensitized solar cells with anatase/rutile TiO2 nanofibers. Journal of Nanoscience and Nanotechnology, 161, 613-618. 28. Chen, Q.; and Xu, D. 2009. Large-scale, noncurling, and free-standing crystallized TiO2 nanotube arrays for dye-sensitized solar cells. J. Phys. Chem. C, 113, 6310–6314. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 29 29. Fan, K.; Yu, J.; and Ho, W. 2017. Improving photoanodes to obtain highly efficient dye-sensitized solar cells A brief review. Materials Horizons. 30. Chen, H.; and Yang, S. 2016. Hierarchical nanostructures of metal oxides for enhancing charge separation and transport in photoelectrochemical solar energy conversion systems. Nanoscale Horizons, 12, 96-108. 31. Giordano, F.; Abate, A.; Correa Baena, Saliba, M.; Matsui, T.; Im, Zakeeruddin, Nazeeruddin, Hagfeldt, A.; and Graetzel, M. 2016. Enhanced electronic properties in mesoporous TiO2 via lithium doping for high-efficiency perovskite solar cells. Nature Communications, 7, 10379. 32. Suyitno; Arifin, Z.; Santoso, Setyaji, and Ubaidillah 2014. Optimization parameters and synthesis of fluorine doped tin oxide for dye-sensitized solar cells. Applied Mechanics and Materials, 5752014, 689-695. 33. Kurniawan, C. 2014, It's easy managing a business, PT. Gramedia Pustaka Utama, Indonesia. 34. Maxwell, 2016, The leadership handbook, PT. Menuju Insan Cemerlang Surabaya, Indonesia. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 30 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama Prof. Dr. techn. Suyitno 2. NIP 197409022001121002 3. Tempat, Tanggal Lahir Sukoharjo, 2 September 1974 4. Jenis Kelamin Laki-Laki 5. Golongan/Pangkat IV-b/Pembina 6. Jabatan Akademik Guru Besar 7. Perguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret 8. Alamat Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta, Indonesia. 9. Telp./Faks. + 62-271-647069/ 62-271-632163 10. Alamat Rumah Jl. Kutilang 423 Perum UNS IV Triyagan Mojolaban Sukoharjo, Surakarta, Indonesia Dk Nogosasran Rt 2/IV, Puron, Bulu, Sukoharjo 11. Email suyitno or suyitno 12. HP 08170621951 13. H-Index 3-scopus, 4-google scholar, 13,05-researchgate score KELUARGA 14. Istri Riyanti Puji Astuti, 15. Anak 1. Alifia Lutfi Fathimah Kelas 3 PP Gontor Putri I 2. Afnan Sajidah Paramita Kelas 1 SDIT Mutiara Insan Sukoharjo 3. Asyifa Putri Mufida TK A At Taqwa Tawangsari Sukoharjo Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 31 RIWAYAT PENDIDIKAN of Technology Mesin of Technology Mesin Technology Mesin JUDUL TOPIK SKRIPSI/TESIS/DISERTASI Prof. Dr. Ir. Aryadi Suwono Alm2. Dr. Ir. Toto Hardianto Pollution Testing from the Vehicle Exhaust Gas in Indonesia. Prof. Dr. Ir. Aryadi Suwono Alm2. Dr. Ir. Toto Hardianto 3. Prof. Dr. Ir. Fauzi Soelaiman Experimental Study of the Indonesian Low Rank Coal Drying in a Fluidized Bed using Superheated Steam. Prof. Dr. techn. Dipl. Ing. Wolfgang Streicher 2. Dr. techn. Dipl. Ing. Friedrich Lettner Wood Pyrolysis, Partial Oxidation and Char Reduction in Staged Gasification Using CFD Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 32 RIWAYAT GOL / PANGKAT / JABATAN / KUM 2003 TkI 2005 Kepala 2008 Tingkat I Tingkat I PENGALAMAN MENGAJAR Pendidikan Panas Dasar 2010-2013 2016 Dasar 2009, 2011, 2016 2012 Energi 2009-2011 2013 2009-2011 Prestasi Mesin 2008-2009 Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 33 Pendidikan Manajemen Perawatan Pemanas Penulis Riset UNS Penelitian UNS 2014 dalam fenomena Transport UNS Dinamika Fluida Material Kontruksi Energi terbarukan UNS UNS Pembakaran Lanjut UNS Lanjut dan Aplikasinya UNS UNS Refrigerasi Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 34 Pendidikan UNS PENGALAMAN PENELITIAN Anggota2005 biomassa dan biobriket sebagai bahan bakar alternative pada industri pengecoran logam DIKTI Karakteristik retak panas pada proses pengeringan kayu jati dan mahoni DIKTI Optimisasi produksi hydrogen pada proses seduksi char dalam jenis gasifikasi downdraft muda DIKTI Pressure Drop and Flow Profile in Wood Fired Boiler between TU Graz-Austria and Köhlbach, Ltd. Studi Model Turbulen SpalartAllmaras S-A, RNG k- and Reynolds Stress Model RSM untuk meningkatkan kinerja siklon muda DIKTI Studi Karakteristik Minyak Pirolisis dari Sekam Padi Balitbang Jateng Pengembangan Prototipe dari Pembangkitan Listrik Sistem Hibrid Menggunakan Producer Gas dan Biogas Balitbang Jateng Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 35 AnggotaImplementasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas yang Dilengkapi Dengan Pencucian Biogas Balitbang Jateng 2010 Prototipe Pembangkit Listrik 10 kWe yang Digerakkan dengan Gasifikasi Bertingkat Flexi Biomassa yang Dilengkapi dengan Reduksi Tar Sistem Plasma DIKTI Characteristics of Indium Tin Oxide ITO Thin Films as an Anti-Reflection Layer Solar Cells Boiler and Turbine Assessment at PT. Kertas Nusantara Berau Kalimantan with Capacity of 2 x MWel. Consult Jakarta and PT. Sewatama Indonesia Failure Analysis for Mitsubishi Engine S16R-PTA at PLTD Ngabang, Landak, West Kalimantan Indonesia & PT. PLN Pontianak 2013 Developing smart module of thermoelectric based on ZnO nanomaterial as harvesting energi from waste heat of cars UNS-DIKTI 2013 of notebook batteries of hybrid sistem between solar cell and AZO piezo DIKTI Metode Pengayaan Hidrogen dalam Producer Gas dari Sekam Padi untuk Pembangkitan Listrik yang Efisien DIKTI Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 36 AnggotaFabrication, Morphology Testing, and Lifetime of Nanofiber from Electrospinning Method as Nanogenerators DIKTI 2014 Petrochemical C4 sebagai Octane Booster dalam Gasoline via Sintesis ETBE 2014 Pengembangan Sistem Hibrid Self Charging untuk Baterei Laptop antara Sel Surya dan Piezo Berbasis AZO DIKTI 2015 Produksi Zat Warna Alam untuk Aplikasi Green Art dan Green Industri Keuangan RI 2017 Manipulasi Sifat Piezoelektrik Serat Nano ZnO dengan Doping Alumunium dan Kobal untuk Meningkatkan Kerapatan Daya dan Durability dari Peralatan Pemananen Energi DIKTI Biotrickling Scrubber on Power Plant Biogas From POME capacity of 1 MW in Tandung, Pekan Baru Industri Utama and AZO-based fibers for Semiconductors In Hybrid Cells Dye sensitized Solar Cells DSSC with Piezoelectric Devices PNBP UNS Formulasi Cat Water Based Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 37 AnggotaBerpewarna Alam Merah yang Rendah Crater/Bubbling dan Hemat Energi Alam EKstrak Kunyit dan Indigofera Sebagai Photosensitizer yang Lebih Stabil pada Dye-Sensitized Solar Cells DSSCs UNS Derivatives Dimes as Catalyst in The Fuel Cell Luar Negeri PNBP UNS Hilirisasi Minyak Kelapa Sawit melalui Reaksi Kimia Modern Sintesis Terminal Olefin Turunan Asam Lemak sebagai Building Block dan Monomer Baru dari Minyak Kelapa Sawit melalui Reaksi Olefin Metatesis Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit BPDPS KARYA TULIS ILMIAH JURNAL ILMIAH 1. Suyitno, Santoso B., Effect of Inlet Steam Velocity on the Drying Rate of Low Rank Coal in Fluidized Bed, Journal of Gema Teknik, July, 2003. Terakreditasi DIKTI. In Indonesian. 2. Suyitno, 2004, Effect of Particle Diameter, Steam Velocity, and Inlet Steam Temperature on the Critical Moisture Content of Tarakan Coal in East Kalimantan, Journal of POROS, Vol. 7, No. 3, Accredited No. 23a/DIKTI/KEP/2004, July, 2004. In Indonesian. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 38 3. Suyitno, 2006, Pyrolysis of Dry Beech Wood Effect of Heat Capacity and Heat Conductivity, Journal of Poros Vol. 9 No. 3, Accredited No. 395/DIKTI/Kep/ 2000. ISSN 1410-6841, July, 2006. in English. 4. Suyitno, 2007, CFD Simulation of Char Reduction Process on the Wood Gasification with High Moisture Content, Journal of Teknik Mesin, Mechanical Engineering, Surabaya Institute of Technology ITS, May, 2007. Terakreditasi DIKTI. In Indonesian. 5. Wibawa Endra Juwana, Tri Istanto, Suyitno, 2007, The Stability and Rheology Test of Biomass Oil Mixture BOM for Combustion Application, POROS, Vol. 10, No. 3, Accredited No. 395/DIKTI/Kep/2000. ISSN 1410-6841, July, 2007. In Indonesian. 6. Suyitno, Tri Istanto, Wibawa Endra Juwana, 2007, The Comparison of Atomization and Combustion Process Between Kerosene and Biomass Oil Mixture Fuel, POROS. Vol. 10 No. 4, Oct 2007. ISSN 1410-6841. In English. 7. Suyitno, 2009, Pengolahan Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Aternatif Melalui Proses Pirolisis Lambat, Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. ISSN 1412-9833. Desember 2009. 8. Suyitno, Zainal Arifin, Yuniawan Hidayat, 2009, Bio Oil dari Pirolisis Lambat Sekam Padi Basah Sifat Fisik dan Unsur Kimia, Jurnal Mekanika, ISSN 1412-7962, Volume 7 No. 2 Maret 2009. 9. Suyitno, 2009, Perumusan Laju Reaksi dan Sifat-Sifat Pirolisis Lambat Sekam Padi Menggunakan Metode Analisis Termogravimetri, Jurnal Teknik Mesin PETRA Vol. 11, No. 1. ISSN 1410-9867 Terakreditasi DIKTI. 10. Suyitno, Thoharudin, Bobie Suhendra, 2011, Mechanism of the Char Reduction Reaction in a Staged Gasification Sensitivity of Water Gas Shift Reaction, International Journal of Engineering and Technology, Volume 11, Issue 2, page 94-101. 11. Ubaidillah, Suyitno, Wibawa Endra Juwana, Bayu Prabandono, and Agus Purwanto, 2013, Characteristics of zinc oxide nanorods synthesized by low power DC thermal plasma, Scientia Iranica, Vol. 20 6. ISSN 1026-3098. 12. Suyitno, Agus Purwanto, R. Lullus Lambang G. Hidayat, Imam Sholahudin, Mirza Yusuf, Sholiehul Huda, Zainal Arifin, 2014, Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 39 Fabrication and characterization of zinc oxide-based electrospun nanofibers for mechanical energi harvesting, Journal of Nanotechnology in Engineering and Medicine ISSN 1949-2944, Vol. 5 1. DOI Publisher American Society of Mechanical Engineers ASME. 13. Suyitno; Huda, Sholiehul; Arifin, Zainal; Hadi, Syamsul, 2014, Repeatability, Reproducibility, and Durability of Zinc Oxide Fibre-Based Nanogenerator Synthesized by Simple Electrospinning Machine, Advanced Science Letters, Vol. 20, No. 10-12, DOI 14. Suyitno, Sanurya Putri Purbaningrum, Dominicus Danardono, Alfaitory Elhemed Salem, Fathi A. Mansur, 2015, Synthesis of Zeolite Socony Mobil from Blue Silica Gel and Rice Husk Ash as Catalysts for Hydrothermal Liquefaction, Journal of Engineering Science and Technology. Vol 11 3. Publisher University of Taylor. 15. Suyitno, Trisma Jaya Saputra, Agus Supriyanto, Zainal Arifin, Stability and efficiency of dye-sensitized solar cells based on papaya-leaf, Spectrochimia Part A Molecular and Biomolecular Spectroscopy, Vol. 148, 5 September 2015. DOI 16. Arifin, Z.; Soeparman, S.; Widhiyanuriyawan, D.; and Suyitno, S., 2017, Performance enhancement of dye-sensitized solar cells using a natural sensitizer. International Journal of Photoenergi, 5. DOI PROSIDING 1. Suyitno, Lettner, F., Timmerer, H. L., Haselbacher, P., Devolatilization in Biomass Pyrolysis Influence of solid size, Moisture content, and Heat Radiation. The 2nd Asean Science Congress and Sub Committee Conferences, Indonesia, August 5th –7th , 2005. 2. Suyitno, Lettner, F., Haselbacher, P., Timmerer, H. L., CFD Modelling of External Heated Pyrolysis of Wood Chips, Proceedings of 14th European Conference & Exhibition Biomass for Energi, Industri and Climate Protection, Paris, France, October, 2005. 3. Suyitno, F. Lettner, P. Haselbacher, H. Timmerer, 2006, Process Simulation of Char Reduction in a Multistage Gasifier, Proceedings of Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 40 the International Conference on Fluid and Thermal Energi Conversion , Jakarta, Indonesia, ISSN 0854-9346, Dec 10-14, 2006. 4. Suyitno, 2010, Analisis Perpindahan Panas pada Kompor Gasifikasi Serbuk Kayu Model Downdraft Top Lit, Seminar Nasional Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri 2010, FT Mercubuana Jakarta, 20 Februari 2010. 5. Syamsul Hadi, Suyitno, Rendy Adi Rachmanto, 2010, Production Rate and Properties of Pyrolytic Oil in Solid Waste Pyrolysis Process, Proceeding on International Conference on Sustainable Technology Development, ICSTD October 7-8, 2010, Faculty of Engineering, Udayana University, Bali, Indonesia. 6. Bobie Suhendra, Arfida Berliana S, Oky Dwi Hanggara Putra, Ratno, Dina Ratnasari, Suyitno, and Agus Purwanto, 2011, Fabrication of Zinc Oxide ZnO Nanoparticle using Flame Assisted Spray Pyrolysis, Proceeding of International Conference and Exhibition on Sustainable Energi and Advanced Material, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, October 3-4, Indonesia. 7. Zainal Arifin, Suyitno, Ahmad Arif Santoso, Mirza Yusuf, 2012, Effect of Solution Concentration on Quality of Transparent Oxide Conductive for Solar Cells, Proceeding of SNTTM XI and Thermofluid IV, Gadjah Mada University UGM, Yogyakarta, 16-17 October 2012. 8. Zainal Arifin, Suyitno, Sanurya Putri, Hery Kusbandriyo, Kinastryan Jita Kroda, Atmanto Heru Wibowo, Arif Setyo Nugroho, Dharmanto Synthesis of Activated Carbon from Coal for Enhancing Hydrogen Content in Syngas from Co-Gasification of Rice Husk and Coal. Applied Mechanics and Materials 11/2014; 699. DOI 9. Suyitno Suyitno, Dian Noor Rachmad, Zainal Arifin, Trisma Jaya Saputra, Muhammad Ahmadi Omid, Mirza Yusuf Effect of Natural and Synthetic Dyes on the Performance of Dye-Sensitized Solar Cells Based on ZnO Nanorods Semiconductor. Applied Mechanics and Materials 11/2014; 699. DOI 10. Widiyandari, H., Purwanto, A., Diharjo, K., Suyitno, Hidayanto, E., 2013, Fluorine Doped-Tin Oxide Prepared Using Spray Method for Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 41 Dye Sensitized Solar Cell Application, AIP Conf. Proc. ISSN 0094-243X, Vol. 1554, pp. 147-149. 11. Suyitno, Sholiehul Huda, Zainal Arifin, Syamsul Hadi, Raymundus Lullus Lambang, 2014, Repeatability and Reproducibility of Fibre-Based Nanogenerator Synthesized by Electrospinning Machine, IOP Conference Series Materials Science and Engineering, Online ISSN 1757-899X, Print ISSN 1757-8981, Vol. 58 012013. DOI 12. Suyitno, Zainal Arifin, Ahmad Arif Santoso, Argatya Tara Setyaji, Ubaidillah, 2014, Optimization Parameters and Synthesis of Fluorine Doped Tin Oxide for Dye-Sensitized Solar Cells, Applied Mechanics and Materials Vol. 575 2014 pp 689-695. DOI Publisher Trans Tech Publications, Switzerland. 13. Syamsul Hadi, Suyitno, Kinastryan Jita Kroda, Zainal Arifin, Hery Kusbandriyo, 2014, Biofuels Produced from Hydrothermal Liquefaction of Rice Husk, Applied Mechanics and Materials Vol. 575 2014 pp 689-695. DOI Publisher Trans Tech Publications, Switzerland. 14. Ubaidillah, Suyitno, Imam Ali, Eko Prasetya Budiana, Wibawa Endra Juwana, 2014, Experimental Study of Thermoelectric Generators, Applied Mechanics and Materials Vol. 663 2014 pp 299-303. doi Publisher Trans Tech Publications, Switzerland. 15. Suyitno, Danardono Dwi Prija Thahjana, Sutarmo, Syamsul Hadi, Alfaitory Emhemed Effect of the Concentration of Zinc Oxide Nano Fluid for Enhancing the Performance of Stirling Engine. 08/2015; 1123274-280. DOI 16. Agustia, Y. V., Suyitno, Z. Arifin, and B. Sutanto 2016, Effect of acidity on the energi level of curcumin dye extracted from Curcuma longa L, AIP Conference Proceedings, 17171, 040005. 17. Hadi, S., A. Kurniawan, Z. Arifin, Ubaidillah, and Suyitno 2016a, The electric conductivity of Cu-doped ZnO as effect of sintering temperature, AIP Conference Proceedings, 17171, 040002. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 42 18. Hadi, S., A. Suratwan, A. Kurniawan, E. P. Budiana, and Suyitno 2016b, The design of Cu-doped ZnO thermoelectric module simulation study, AIP Conference Proceedings, 17171, 040003. 19. Hidajat, R. L. L. G., Z. Arifin, and Suyitno 2016, An NSE ordering for plausible cloth simulations, AIP Conference Proceedings, 17171, 050006. 20. Hidajat, R. L. L. G., Wibowo, Z. Arifin, and Suyitno 2016, Non-iterative distance constraints enforcement for cloth drapes simulation, AIP Conference Proceedings, 17171, 050001. 21. Mulyanto, S., Suyitno, R. A. Rachmanto, L. L. G. Hidayat, A. H. Wibowo, and S. Hadi 2016, Synthesis and characterization of natural red dye from Caesalpinia sappan linn, AIP Conference Proceedings, 17171, 040032. 22. Sutanto, B., Z. Arifin, Suyitno, S. Hadi, L. M. Pranoto, and Y. V. Agustia 2016, Enhancement ZnO nanofiber as semiconductor for dye-sensitized solar cells by using Al doped, AIP Conference Proceedings, 17171, 040006. 23. Hadi, S.; Indrawan, Kurniawan, A.; and Suyitno 2017, Feasibility study of high-temperature resistivity measurement apparatus with four-point probe method Designing, manufacturing, and validating process, AIP Conference Proceedings, 17881, 030135. 24. Jamaluddin, A.; Taufik, U.; Iriani, Y.; Budiawanti, S.; and Suyitno 2017, Simple fabricating PCB-based inter digital capacitor for glucose biosensor, AIP Conference Proceedings, 17881, 030092. 25. Basuki; Hidajat, Suyitno; Kristiawan, B.; and Rachmanto, 2017, Effect of sintering time on the performance of turmeric dye-sensitized solar cells, AIP Conference Proceedings, 17881, 030010. 26. Subagiyo, D.; Thoyib, M.; Suyitno; Hadi, S.; Jamaluddin, A.; and Hidayat, 2017, Effect of codoping cobalt and aluminum on enhancing the piezoelectricity properties of fiber-based zinc oxide, AIP Conference Proceedings, 17881, 030059. B. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 43 2014 Reviewer Penelitian pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014 Jurnal Indonesian Journal of Physics, Physic Department, FMIPA, UNS Reviewer Artikel Ilmiah No SS15Terakreditasi DIKTI, Jurnal Makara MISC15_054 Science and Technology Lembaga Penelitian Institut Teknologi Nasional ITENAS Bandung POC_2016_816 Title The Color Stability of Natural Blue Dye Extracted from Clitoria Ternatea L. in PolyAcrylamide-Co-Acrylic Acid Coating Film Coatings of electrical and morphological properties of flexible ZnO nanostructure TFTs under tensile strain process" Reviewer Artikel Ilmiah No CE16_023 Science and Technology C. Paten Kompor bioethanol kadar rendahMetode Pengayaan Hidrogen dalam Syngas Gasifikasi Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 44 Metode Pewarnaan Kain Batik dengan Menggunakan Pewarna Alam Kuning dan Pewarna Alam Merah Mesin Elektrospinning untuk Produksi Material Serat Nano Metode Pembuatan Campuran Kodoping Zinc Oksida, Alumunium, dan Kobal untuk Piezoelektrik C. Buku Keterangan Muhammad Nizam, Dharmanto Yogyakarta. ISBN 978-979-756-616-6. Hal VIII+112 Teknologi Produksi Gas dari Padatan Surakarta. ISBN 978-979-498-616-5. Hal 224 + xx. KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT masyarakat secara incidental Diklat pengembangan teknis dan usaha BBN Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian RI Garuda-Yogyakartamasyarakat secara incidental Balitbang Jawa Tengah, Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 45 teknik operasi, dan teknik pembangkit listrik tenaga biogas UNS, dan Pesantren Wirausaha ABA Klaten masyarakat secara incidental Workshop dan pendampingan penelitian dosen dalam perolehan paten Pengelolaan HKI LPPM UNS masyarakat secara incidental Sosialisasi dan pelatihan pembuatan proposal penelitian dan pengabdian pada masyarakat masyarakat berupa sisten transmisi dan rangka pemeras batang sorgum untuk meningkatkan produksi nira sebagai bahan baku bioethanolUNS 2014 Pendidikan Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP Kementerian Keuangan Republik 2016 Konsultan Pemkot Surakarta Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Penyediaan Infrastruktur Pengelolaan Sampah Kota Surakarta 2016 Fasilitator pada Pelatihan Pemanfaatan Hasil Penelitian, Kekayaan Intelektual Bandung, Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 46 Masyarakat, dan Kreativitas Mahasiswa yang Berpotensi Paten Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Medan, Bogor, Makasar 2016 Nasional DIKTI dengan NIRA 101102704301408 Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018 Pendidikan Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP Kementerian Keuangan Republik JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI and Thermodynamic UNS Development in Biomass and Biogas Research UNS Teknologi Seminar Asia Pacific on Art, Science, Engineering, and Technology ASPAC on ASET 08 Collaboration Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 47 Chairman for International Conference and Exhibition on Sustainable Energi and Advanced Material ICE SEAM Exhibition between UNS and Uniersiti Tekninal Malaysia Melaka Representative of Organizing Committee for International Conference and Exhibition on Sustainable Energi and Advanced Material ICE SEAM Exhibition between UNS and Uniersiti Tekninal Malaysia Melaka Development Staff Sebelas Maret University Graduate Program in Mechanical Engineering Sebelas Maret University Accreditation Team of Mechanical Engineering Department Sebelas Maret University Engineering Sebelas Maret University Engineering Sebelas Maret University Ketua Laboratorium Nano Biosekarang Ketua Kelompok Penelitian Conversion and Nano Technology sekarang Member of Quality Assurance TeamEngineering, Sebelas Maret University PENGHARGAAN 1. North South Dialogue Scholarship for doktorate study, The Austrian Exchange Service ÖAD, 2004 – 2007. 2. The 6 months course for the thermodynamics, CICAT-TU Delft the Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 48 Netherlands, September 2000 – March 2001. 3. Karyasiswa Scholarship for master study, The General Directorate of Higher Education for the Republic of Indonesia DIKTI, 1999 – 2001. 4. 1st Winner in National Innovation Competition, Hosted by Tangerang Selatan Global Innovation Forum TGIF, 2016. ORGANISASI PROFESI/ILMIAH 1. Indonesian Renewable Energi Society IRES/METI. 2008 -now. 2. American Society of Mechanical Engineers. Membership Number 100377287 2012-now. 3. South Asia Institute of Science and Engineering. Membership number 20140416001. Surakarta, 23 Februari 2017 Prof. Dr. techn. Suyitno, NIP. 197409022001121002 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this solar cells DSSCs based on natural sensitizers have become a topic of significant research because of their urgency and importance in the energy conversion field and the following advantages ease of fabrication, low-cost solar cell, and usage of nontoxic materials. In this study, the chlorophyll extracted from papaya leaves was used as a natural sensitizer. Dye molecules were adsorbed by TiO 2 nanoparticle surfaces when submerged in the dye solution for 24 h. The concentration of the dye solution influences both the amount of dye loading and the DSSC performance. The amount of adsorbed dye molecules by TiO 2 nanoparticle was calculated using a desorption method. As the concentration of dye solution was increased, the dye loading capacity and power conversion efficiency increased. Above 90 mM dye solution concentration, however, the DSSC efficiency decreased because dye precipitated on the TiO 2 nanostructure. These characteristics of DSSCs were analyzed under the irradiation of 100 mW/cm ² . The best performance of DSSCs was obtained at 90 mM dye solution, with the values of Voc , Jsc , FF, and efficiency of DSSCs being V, mA/cm ² , and paper presents the simple fabrication of interdigital capacitor IDC using print circuit board PCB for glucose biosensor. PCB type FR04 laminated with Cu as electrode was used as sensor base. The IDC pattern of sensor was designed by computer aided design program and printed with a laser printer on plastic polymers. Then, the IDC pattern was transferred into PCB by a laminating machine. The etching process of PCB was done by immersing in ferric chloride liquid to form Cu pattern. There were five patterns of sensors including 5, 10, 15, 20 and 25 patterns. The capacitance value of PCB was measured with RCL meter when IDC biosensor was put in air, aquades, and glucose liquid with various moles of glucose In air medium, the increase of pattern number of IDC sensor from 5 to 25 caused the sensor capacitance rose from 22 pf to 46 pf. In addition, the capacitance of sensor was dramatically increased until µf while IDC sensor with 25 patterns was put in aquades medi...This study reports the effect of co-doping cobalt and aluminum on the properties of ZnO-fiber piezoelectric materials. Synthesizing the ZnO-fiber piezoelectric material consisted of four steps 1 making precursor solutions by dopingaluminum and cobalt, 2 creating green fibers with an electrospinning machine, 3 sintering the fibers, and 4 testing the piezoelectricity properties. The precursor materials used were polyvinyl acetate PVA, zinc-acetate ZnAc, AlCl3, and CoAc. The ZnO fibers were produced in an electrospinning machine with a distance between needle tip and collector of 8 cm and a flow rate of precursor solutions at 4 µL/min. The sintering was conducted at temperatures of 400, 450, 500, 550, and 600°C for 4 hours. Piezotest was used to measure the piezoelectricity properties of ZnO or d33. The results show that the maximum value of d33 was obtained in co-doping cobaltaluminum at a ratio of 7525 at the sintering temperature of 500°C, which amounted to − pC/N. The ZnO-fiber-based nanogenerators co-doped with cobalt and aluminum was capable of producing energy by 218 nW/ solar cells DSSCs feature low cost, stability, and environment friendliness and are thus a promising substitute for traditional silicon solar cells. DSSCs have received intensive research attention and have been rapidly developing in the last two decades. The efficiency of DSSCs should be increased to promote their commercialization and large-scale application. This brief review summarizes the major progress in advanced nano/micromaterials to improve photoanodes and enhance the conversion efficiencies of DSSCs. Commonly used methods to improve photoanodes include semiconductor film nanoarchitecture, light-scattering material application, compositing, doping, interfacial engineering, and TiCl4 post-treatment. This review provides insights into DSSC improvement and development of other photovoltaics, such as perovskite solar cells and photoelectrochemical conductivity measurements of semiconductor materials such as thermoelectric need special treatment because of the uniqueness of material characteristic which acts as an insulator in ambient temperature and as a conductor at high temperature that it has an effect in a short circuit phenomenon. This research tries to design, manufacture, and validate a high-temperature measurement of electrical resistivity apparatus using four-point probe method for the semiconductor to conductor materials such as stainless steel, aluminum, and copper as well as the semiconductor material of Copper Cu doped Zinc Oxide ZnO with a diameter of 13 mm. Validation was conducted using a metal material at room temperature of about 29°C in which the electrical conductivity of the Stainless Steel material Copper was and Aluminum was The uncertainty of this apparatus was within and the deviation of electric conductivity from references was less than 8%. Fur...The study reports the synthesis and characterization of natural red dye. The dyes were extracted from woods of Caesalpiniasappanlinn at varied temperatures of 70 80 90 and 100°C for three hours. The dry wood chips and water at a ratio of 61 were immersed in the reactor of 150 liters. The absorbance spectra of the natural red dyes were measured by ultra-violet-visible spectroscopy. Meanwhile Fourier transform infrared spectroscopy was used to investigate the functional groups of the natural red dyes. In addition the basic production cost was calculated and the fastness property towards cotton fabrics was investigated according to the Indonesia national standard of 105-C062010 105-B012010 and 0288-2008. The results showed that the functional groups found the extracted red dyes indicated the complex bond of brazilein with peak absorbance at a wavelength of 538-540 nm. The extraction temperature also changed the functional group of brazilein. From the color the absorbance peak the functional groups and the main production cost the best parameter to synthesize the natural red dyes from Caesalpiniasappanlinn was at a temperature of 80°C for two hours. Moreover the natural red dyes has the fastness to wash resistance light resistance and scrub resistance by 4-5 4 and 3-4 respectively. However further studies for synthesis the natural red dyes by using a continuous reactor are required to identify the naturally complex compounds in brazilein for improving the fastness properties and for reducing the purpose of this research is to produce Al-doped ZnO AZO nanofibers in order to enhance the performance of Dye-Sensitized Solar Cell DSSC. AZO nanofiber semiconductor was manufactured by electrospinning process of Zinc Acetate Dehydrate ZnCH3COO2 solution and precursor of Polyvinyl Acetate PVA. The doping process of Al was built by dissolving 0-4 wt% in concentrations of AlCl3 to Zinc Acetate. AZO green fiber was sintered at temperature 500°C for an hour. The result shows that Al doped ZnO had capability to increase the electrical conductivity of semiconductor for doping 0 1 2 3 and 4 wt% for 2 07×10−3; 3 71×10−3; 3 59 ×10−3; 3 10 ×10−3 and 2 74 ×10−3 S/m. The best performance of DSSC with 3 cm2 active area was obtained at 1 wt% Al-ZnO which the value of VOC ISC FF and efficiency were 508 43 mV 3 125 mA 38 76% and 0 411% respectively. These coincide with the electrical conductivity of semiconductor and the crystal size of XRD result that has the smallest size as compared to other doping introduce a new cloth simulation algorithm that uses a special data of nodes-springs-elements NSE order that able to achieve to a realistic cloth simulation. We develop ordering procedures on data of spring-mass system that represents physics and geometrics of a cloth as in reality. In our experiments we developed a rectangle cloth model which is initially at a horizontal position with one fixed point and it is allowed to drape by its own weight. Our simulation result is not only able to achieve a plausible cloth drapes but also reduce overstretching when large time step is used. This paper aims to demonstrate the reliability of our approach to eliminate overstretching and ability to control bending properties during cloth simulation represents the behavior of cloth objects such as flag tablecloth or even garments has application in clothing animation for games and virtual shops. Elastically deformable models have widely used to provide realistic and efficient simulation however problem of overstretching is encountered. We introduce a new cloth simulation algorithm that replaces iterative distance constraint enforcement steps with non-iterative ones for preventing over stretching in a spring-mass system for cloth modeling. Our method is based on a simple position correction procedure applied at one end of a spring. In our experiments we developed a rectangle cloth model which is initially at a horizontal position with one point is fixed and it is allowed to drape by its own weight. Our simulation is able to achieve a plausible cloth drapes as in reality. This paper aims to demonstrate the reliability of our approach to overcome overstretches while decreasing the computational cost of the constraint enforcement process due to an iterative procedure that is eliminated.
- Ышетምς сетոχугип ፋеሧаск
- Νፗв խπዟк
- Хዟνኒጏунጁየև χጴвաքθнтеρ
- Εжеዋ ሡущθпе
- Иτяሳоцакло зоγ нաፁሹմ пուλоζ
- Ωхеτሟ ешሃзըнтեβω ανа ςофոвልмθπу
- Ա ժጼфаβер
Nilaikarakter yang dapat dikembangkan melalui kegiatan kepramukaan seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab
Energy is one of the most important sector in national development, in addition to other sectors such as food, human resources, technology, economics and others. Energy supply shortage will cause delays even cessation of national development. Therefore, sustainability of energy supply which is something that must be achieved to ensure the sustainability of national development. Indonesia endowed with a variety of fossil energy resources with a relatively limited amount so that the current use of such reserves will be exhausted in the not too long. On the other hand, Indonesia has a variety of alternative energy resources that are currently not yet developed. Energy sustainability itself is a part of national energy security, so as to achieve national energy security is adequate, the full potential of existing resources both energy resources, human, financial, infrastructure and technology needs to be developed optimally and independently. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free iOrasi Pengukuhan Peneliti Utamasebagai Profesor RisetBidang Perencanaan EnergiPENGEMBANGAN TEKNOLOGIENERGI ALTERNATIF UNTUKMENDUKUNG KETAHANAN DANKEMANDIRIAN ENERGI NASIONALDisusun olehMohamad Sidik BoedoyoJakarta, 17 Desember 2007BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGIBPPT iISBN 978-3733-18-0Orasi Pengukuhan Peneliti Utamasebagai Profesor RisetBidang Perencanaan EnergiPENGEMBANGAN TEKNOLOGIENERGI ALTERNATIF UNTUKMENDUKUNG KETAHANAN DANKEMANDIRIAN ENERGI NASIONALDisusun olehMohamad Sidik BoedoyoJakarta, 17 Desember 2007BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGIBPPT iiPerpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan KDTMohamad Sidik BoedoyoPengembangan teknologi energi alternatif untuk mendukung ketahanan dankemandirian energi nasional Orasi pengukuhan peneliti utama sebagaiprofesor riset bidang perencanaan energi / Mohamad Sidik Boedoyo, – Jakarta BPPT – Press, 200751 + iv hlm, 21 cmISBN 978-3733-18-01. Energi I. Cipta Dilindungi oleh Undang-UndangAll Right reservedDiterbitkan pertama kali oleh BPPT-Press, Jakarta, 2007Sekretariat BBPPT-PressBidang Perpustakaan Pusat Data,Informasi dan Standardisasi PDISGedung II BPPT, Lantai 4Jl. Thamrin No. 8Jakarta 10340Telp. 021 316 9067/316 9091; Fax. 021 3101802e-mail lies memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa ijin tertulis daripenulis. iiiYang saya hormati,Bapak Pimpinan dan Anggota Majelis Profesor Riset,Bapak Kepala BPPT,Bapak Sekretaris Utama BPPT,Bapak-bapak pejabat Eselon I di lingkungan BPPT,Para Kepala Unit di BPPT,Para Peneliti, Perekayasa dan Pejabat Fungsional di BPPT,Para Tamu Undangan,Para sahabat, kerabat dan keluarga,Bapak, Ibu dan Saudara para hadirin sekalian,Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam Sejahtera bagi kita semua,Energi merupakan salah satu sektor terpenting dalampembangunan nasional, disamping sektor lain seperti pangan,sumberdaya manusia, teknologi, ekonomi dan lain-lain. Kekuranganpasokan energi akan menyebabkan terhambatnya bahkan terhentinyaroda pembangunan. Oleh karena itu kesinambungan pasokan energiyang merupakan hal yang harus dicapai untuk menjaminkesinambungan pembangunan dikarunia berbagai sumberdaya energi fosil denganjumlah yang relatif terbatas sehingga dengan pemakaian seperti saatini cadangan tersebut akan habis dalam waktu yang tidak terlalulama. Padahal kita memiliki bermacam-macam sumberdaya energialternatif yang saat ini belum dikembangkan secara energi sendiri merupakan bagian dariketahanan energi nasional, sehingga untuk mencapai ketahananenergi nasional yang memadai, seluruh potensi sumberdaya yangada baik sumberdaya energi, manusia, finansial, infrastruktur danteknologi perlu dikembangkan secara optimal dan mandiri. ivOleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankan kamimenyampaikan orasi pengukuhan profesor riset dengan judulPENGEMBANGAN TEKNOLOG1 ENERGI ALTERNATIF UNTUKMENINGKATKAN KETAHANAN DAN KEMANDIRIAN ENERGINASIONAL 1I. PENDAHULUANEnergi mempunyai peran yang sangat penting dalam dalammenunjang pembangunan nasional, baik sebagai bahan baku bagisektor industri maupun sebagai bahan bakar bagi sektor-sektorpenggerak pembangunan nasional jangka panjang, kelancaranpenyediaan dan distribusi energi final seperti bahan bakar minyak,gas, listrik, LPG dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan seluruhsektor perekonomian seperti sektor rumah-tangga, industri,transportasi, komersial dan lain-lain, harus dapat dikaruniai berbagai sumberdaya energi yang terdiridari energi fosil yaitu minyak bumi, gas bumi, dan batubara yangselama ini sudah dimanfaatkan, serta berbagai sumberdaya energiterbarukan dengan potensi yang tidak terlalu besar dan sebagian sulituntuk dimanfaatkan karena kualitasnya, maupun karena letak potensitersebut jauh dari pusat kebutuhan energi mempunyai cakupan permasalahan yang sangatluas, yaitu di mulai dari tahap eksplorasi sampai pada tahappemanfaatan akhir, keseimbangan antara konsumsi energi denganpenyediaan energi; belum optimalnya pengembangan sumber dayaenergi alternatif; penggunaan energi yang belum efisien; dampaklingkungan dalam pengelolaan energi sejak tahap penyediaan sampaipemanfaatan akhir. Untuk menjamin kelancaran pembangunannasional, maka ketahanan dan kemandirian energi yang mencakupjaminan terhadap penyediaan dan ketersediaan energi jangkapanjang, perlu mendapat dengan hal tersebut, maka suatu perencanaanenergi yang luas, mendalam, terintegrasi serta meliputi semua aspektermasuk pemanfaatan teknologi energi alternatif, merupakan halyang penting dalam strategi pembangunan nasional jangka panjang. 2II. PERMASALAHAN BIDANG ENERGI Dl INDONESIASeperti disampaikan dalam pendahuluan, permasalahan dibidang energi adalah sangat luas, dan komplek, baik dilihat dariwilayah cakupannya, maupun dari aspek pengelolaannya antara lain,teknik, sosial, ekonomi, dan geografis Indonesia yang merupakan kepulauan,dengan populasi yang tinggi serta penyebaran penduduk yang tidakmerata memberikan permasalahan tersendiri dalam penyediaanenergi. Beberapa masalah energi yang mendasari perencanaanenergi jangka panjang di Indonesia antara lain adalah sebagai Pertumbuhan Ekonomi Yang Terus Meningkat dan dekade sebelum krisis ekonomi 1989 - 1998 lajupertumbuhan PDB Produk Domestik Bruto cukup tinggi yaitu sekitar7% pertahun, tetapi setelah krisis ekonomi tahun 2007, lajupertumbuhan ini relatif menurun hingga mencapai sekitar 3,5%sampai 4% dari tahun 1999 - 2005. Dalam periode setelah tahun2005 sampai 2030 diperkirakan laju pertumbuhan PDB akan membaikdan mencapai rata-rata 5 - 6 % pertahun. Masalah yang ada adalahpertumbuhan ekonomi antar wilayah tidak merata, dan sangattergantung pada ketersediaan sumberdaya, baik alam, manusia,teknologi maupun Pusat Kebutuhan Energi di Jawa dan Potensi Energi di LuarJawaSebagian besar potensi sumberdaya energi berada di berbagaiwilayah di luar pulau Jawa, sedangkan pusat kebutuhan energi ada dipulau Jawa, oleh karena kepadatan penduduk Jawa mencapai sekitar60% jumlah penduduk Indonesia, demikian juga konsentrasiindustrinya. Hal ini akan membutuhkan manajemen energi yang 3cukup rumit, mulai dari pengembangan sumberdaya, sampaiimplementasinya termasuk masalah transportasi, penyimpanan,distribusi serta penyiapan infrastruktur energi Potensi Energi Terbatas;Walaupun Indonesia memiliki berbagai sumberdaya energi baikenergi fosil seperti minyak bumi, batubara. Dan gas alam, tetapipotensinya dapat dikatakan “terbatas". Saat ini, penggunaan energifosil didominasi oleh minyak bumi dalam bentuk bahan bakar minyak,sementara potensi cadangan yang ada terbatas. Potensi gas alamcukup tinggi tetapi sebagian besar diproses dalam bentuk LNG dandiekspor ke luar negeri. Potensi batubara cukup besar, tetapisebagian besar mempunyai kualitas yang rendah, dan yangmempunyai kualitas cukup baik sebagian diekspor ke luar negeridalam kontrak jangka energi terbarukan cukup beraneka ragam, tetapisebagian di lokasi yang jauh dari konsumen dan sebagian belummampu bersaing dengan jenis energi yang telah dimanfaatkanselama ini. Kondisi diatas akan membutuhkan strategi pengelolaanyang rumit dan komitmen yang Kompetisi Dalam Penyediaan saat ini kompetisi secara bebas pada penyediaan berbagaijenis energi belum dapat dilaksanakan sepenuhnya, walaupun .telahada arahan dalam Kebijakan Energi Nasional yang dituangkan dalamPenpres No. 5 Tahun 2006. Hal ini terjadi karena sampai saat inistatus energi masih dilematis, yaitu sebagai komoditi perdaganganatau sebagai prasarana pembangunan. Sebagai komoditi, makasemua jenis energi harus diperhitungkan sesuai dengan nilaiekonomisnya, sedangkan sebagai prasarana, maka Pemerintah perlumemikirkan kepentingan pembangunan serta kemampuanmasyarakat dalam penyediaan energinya. Investasi terbatas;Pembangunan fasilitas penyediaan energi membutuhkaninvestasi yang sangat besar, dan investasi ini harus dapat disediakanagar pembangunan nasional dapat berjalan dengan kemampuan Pemerintah dalam investasi sangatterbatas, maka para investor swasta baik dalam maupun luar negeriperlu mendapat peranan yang lebih banyak dan dukungan dalamaplikasi kaitan inilah, perlu dipikirkan langkah untuk perbaikaniklim investasi di bidang energi tanpa mengurangi peran pemerintahdalam membantu masyarakat yang berpenghasilan Dampak lingkunganPenggunaan energi fosil sebagai bahan bakar untuk industri,rumah-tangga, transportasi maupun pembangkit listrik akanmenghasilkan bahan buangan berupa bahan padat, cair maupun gasyang dapat mencemari dan dapat merusak lingkungan. Bahanpencemar ini antara lain, logam berat, NOx, S02, CH4, CO dan lain-lain. Untuk menjamin kesinambungan program pembangunannasional, maka dalam pembangunan fasilitas energi aspeklingkungan harus diperhitungkan dalam analisis kelayakan Masalah KhususSelain dari permasalahan secara umum diatas, juga dapatdiketahui masalah utama energi yang sangat sensitif di Indonesiaadalah penyediaan energi untuk memenuhi kebutuhan energi yangmasih didominasi bahan bakar minyak dan jumlahnya makinmeningkat dari tahun ke tahun, sedangkan cadangan minyak bumiIndonesia sangat terbatas. Disamping itu, rasio ketenagalistrikanmasih rendah, efisiensi pemakaian energi juga masih rendah,pemanfaatan energi alternatif, khususnya energi terbarukan belum 5optimal, dan daya beli masyarakat yang masih rendah dalammemenuhi kebutuhan energinya, merupakan hal yang akanmembayangi sektor energi di masa KETAHANAN ENERGI DAN PERENCANAAN Ketahanan EnergiKetahanan energi, merupakan hal yang sampai saat ini masihdalam pembicaraan. Secara umum Ketahanan Energi ialahkemampuan negara untuk dapat menyediakan energi secara nasionaldengan semaksimum mungkin memanfaatkan sumberdaya lokal yangada, tetapi juga menjamin keandalan pasokan energi untukmemenuhi kebutuhan energi nasional jangka panjang. Dengandemikian tujuan ketahanan dan kemandirian energi nasional adalahuntuk memenuhi kebutuhan energi nasional jangka panjang bagiseluruh sektor perekonomian dengan semaksimum mungkinmemanfaatkan sumberdaya lokal secara ini memunculkan dua hal yang penting yaitu keamanandalam pasokan energi serta kemandirian dalam penyediaan pasokan energi Energy Supply Security merupakankemampuan untuk menyediakan energi dalam jangka panjang dan keseluruh pelosok tanah air. Dilain pihak, kemandirian energi adalahupaya untuk penyediakan energi dengan semaksimum mungkinmemanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada secara nasional, baiksumberdaya alam, manusia, finansiil, infrastruktur, serta energi ini tidak mudah untuk dicapai, karenamerupakan integrasi program pembangunan lintas sektoral,koordinasi lintas departemen, serta pengelolaan sumberdaya yangada, baik sumberdaya energi, manusia, peralatan, teknologi, maupunfinansiil yang saat ini masih merupakan kendala dalam pembangunaninfrastruktur energi di Indonesia. Di pihak lain, energi selain 6diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, jugamerupakan komoditi ekspor untuk mendapatkan devisa yangdiperlukan juga untuk menunjang Perencanaan EnergiDalam upaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian energinasional, suatu perencanaan energi yang matang, luas, terintegrasidan konsisten sangat diperlukan. Perencanaan yang ada harusmencakup kurun waktu yang cukup panjang, serta memperhitungkankebutuhan energi sektor-sektor perekonomian yang ada sepertirumah-tangga, transportasi, industri, pemerintahan dan komersial,serta dapat memberi gambaran tentang penyediaan berbagai jenisenergi primer, dan energi energi merupakan salah satu faktor penting dalamketahanan energi, khususnya dalam memberi gambaran tentangkondisi kebutuhan, penyediaan, teknologi serta investasi untukmemenuhi kebutuhan energi bagi kelangsungan pembangunannasional, antara lain dalam upayaMemenuhi kebutuhan energi nasional, wilayah dan sektoralsecara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek ekonomis,teknis dan lingkungan,Mengembangkan berbagai potensi sumberdaya energi yangdimiliki,Merumuskan strategi penerapan teknologi energi yang optimal,baik di sisi produksi, proses/konversi, dan pengguna energi;Memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi negara, daerahdan masyarakat, melalui peningkatan ekonomi baik di tingkatnasional maupun daerah serta kesejahteraan energi meliputi pengembangan dan pemanfaatanenergi primer yangterdiri antara lain minyak bumi, batubara, gas sertaEBT Energi Baru dan Terbarukan, dan energi final yang terdiri dari 7bahan bakar minyak, gas alam, batubara, briket batubara dan tenagalistrik. Disamping itu perencanaan energi juga memberi gambarankebutuhan investasi, dan teknologi, dengan tetap memperhatikandampak terhadap lingkungan, sosial dan kepentingan perencanaan yang baik akan dapat menunjukkan kapansuatu investasi harus dilakukan dan atau suatu teknologi harus masukdalam sistem energi. Sistem Energi yang merupakan rangkaiankegiatan proses penyediaan energi dari sisi hulu ke hilir, terdiri daribeberapa sub sistem yaitu penyediaan energi, konversi energi,transportasi energi, distribusi energi sampai ke pengguna energi,seperti terlihat pada Gambar 1. Gambaran Umum Sistem EnergiIV. SUMBERDAYA, CADANGAN DAN PEMAKAIAN ENERGIUntuk memperkirakan kondisi penyediaan energi di masamendatang, maka perlu dikaji terlebih dahulu kondisi sumberdayaenergi dan penggunaannya saat ini, yang akan menjadi dasar dalammemperkirakan kondisi energi di masa mendatang. Cadangan Minyak BumiSecara umum dapat dikatakan bahwa cadangan minyak bumi,selama kurun waktu 1995 2005 tidak banyak mengalamiperubahan, walaupun terjadi penurunan cadangan minyak dari 9,10milyar barrel pada tahun 1995 menjadi 8,17 milyar barrel cadanganterbukti 4,2 milyar barrel pada tahun 2005 dengan laju ataupenurunan sebesar 1,07% pertahun. Walaupun demikian,sumberdaya minyak bumi indikatif yang tersebar di Nangroe AcehDarussalam NAD, Sumatera Utara, Sumatera Tengah, SumateraSelatan, Natuna, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur,Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua mencapai 86,9 milyar barreldengan sumberdaya minyak bumi terbesar berada di Sumatera. Halini menunjukkan bahwa, di masa mendatang cadangan potensialmaupun cadangan terbukti indonesia masih mungkin cadangan minyak bumi potensial dan terbuktiditunjukkan pada Grafik 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Akhir2005Total CadanganMilyar BarelTerbukti PotensialSumber Ditjen. MigasGrafik 1. Cadangan Minyak Bumi dari Tahun 1995 Tahun 2005 Produksi, Impor dan Ekspor Minyak BumiMinyak bumi selain sebagai bahan baku kilang untukmemproduksi BBM bahan bakar minyak dan produk lainnya, jugamerupakan komoditi ekspor yang menghasilkan devisa untukmenunjang pembangunan. Dari data yang ada terlihat bahwa daritahun 2000 sampai 2005 produksi minyak bumi Indonesia menurundengan laju -8% per tahun, dan ekspor minyak bumi juga menurundengan laju -4% per tahun. Dipihak lain, walaupun terjadi penurunankonsumsi minyak bumi dalam negeri dari 402 Juta Barel tahun 2000menjadi 300 Juta Barel tahun 2005 dengan laju -6% per tahun, tetapiimpor minyak bumi justru meningkat dengan laju 8% per umum hal ini menunjukkan adanya penurunan kapasitasproduksi kilang minyak Indonesia .Selama kurun waktu tahun 2000 sampai tahun 2005 produksiBBM relatif tetap yaitu sekitar 275 Juta SBM Setara Barel Minyak,sedangkan konsumsi BBM meningkat dari 285 Juta SBM pada tahun2000 menjadi 382 Juta SBM pada tahun 2005 dengan lajupertumbuhan 6% per tahun. Akibatnya impor BBM meningkat rata-rata 16% per tahun sehingga mencapai 159 Juta SBM pada tahun2005 atau 41% terhadap konsumsi BBM nasional, lihat Tabel 1. Produksi, Impor dan Ekspor BBM 2000 - 2005 Ribu BarelSumber Statistik Minyak dan Gas, Ditjen. MigasHasil analisis memberi gambaran bahwa bila tahun 2005Indonesia masih merupakan negara pengekspor minyak, maka pada 10tahun 2007 akan dapat berubah menjadi negara pengimpor minyak,yang berarti produksi minyak Indonesia lebih kecil dari impor minyakbumi dan BBM yang diperhitungkan dari penjualan BBM,menunjukkan bahwa konsumsi sektor transportasi merupakan yangtertinggi. Pada tahun 2000 sektor transportasi mengkonsumsi jula Kilo Liter dan pangsa sebesar 43% terhadap total konsumsiBBM nasional, pada tahun 2005 konsumsinya meningkat hinggamencapai sekitar 30 juta Kilo Liter dengan pangsa sekitar 48%.Pertumbuhan konsumsi BBM dari tahun 2000 sampai 2005 padasektor rumah tangga tumbuh dengan laju rata-rata 3% per tahunwalaupun pada tahun terakhir memperlihatkan adanya penurunankonsumsi sekitar -4%, sektor transportasi tumbuh sebesar 7% pertahun, sektor industri tumbuh sebesar 2% per tahun, sedangkansektor kelistrikan turun sekitar -5% per Gas Cadangan Gas BumiCadangan gas bumi Indonesia tersebar di Sumatera, kepulauan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Jawa. Pada tahun2000, total cadangan gas bumi Indonesia sebesar 170,31 TCPTrillion Cubic Feet dengan cadangan terbukti sebesar 94,75 TCPdan cadangan yang potensial sebesar 75,56 TCP. Pada akhir tahun2005 dengan diketemukan beberapa cadangan baru, seperticadangan gas bumi Masela di Maluku, maka cadangan gas bumiIndonesia meningkat menjadi sebesar 188,34 TCP dengan cadanganterbukti sebesar 97,81 TCP dan cadangan yang potensial TCP. Perkembangan cadangan gas bumi di Indonesia selamakurun waktu 1995 2005 ditunjukkan pada Gralik 2. 110204060801001201401601802001995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Akhir2005Total Cadangan TCFTerbukti PotensialSumber Ditjen. MigasGrafik 2. Perkembangan Cadangan Gas Bumi Terbukti dan Potensialdari Tahun 1995 Produksi dan Konsumsi Gas BumiGas bumi merupakan suatu jenis energi yang relatif bersih, tetapitidak mudah untuk dipindahkan Oleh karena itu pemanfaatan gasbumi sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri pupuk danpetrokimia lain harus dilengkapi sarana pengangkutan baik pipa gas,atau ditransformasikan ke bentuk cair seperti LNG, LPG ataudimampatkan dalam bentuk CNG Compressed Natural Gas. Kondisitersebut menyebabkan pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakardidalam negeri saat ini belum terlalu saat ini sebagian besar gas bumi diekspor dalam bentuk LNGdan LPG serta dalam bentuk gas melalui pipa ke gas bumi di dalam negeri yang cukup besar adalahsebagai bahan baku pabrik pupuk dan petrokimia, serta untukpembangkil tenaga listrik. Pemanfaatan lainnya adalah oleh sektorrumah tangga dan transportasi dalam jumlah yang relatif dapat dikembangkan dan didistribusikan di DKI Jakarta sertabeberapa wilayah di Jawa bagian utara, yaitu sepanjang pipa gasbumi Boedoyo, 1989.Tabel 2. menunjukkan produksi dan pemanfaatan gas bumi Indonesia 12dari tahun 2000 sampai 2. Produksi dan Pemakaian Gas Bumi IndonesiaTahun ProduksiGas AlamBSCFPemakaian MMSCFGas Lift &Reinject. LNGPlant LPGPlant KilangMinyak GasKota Industridan PLN JumlahSumber Ditjen. MigasApabila produksi tahunan tetap sekitar 3 TSCF. maka cadanganterbukti gas bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 32 Cadangan BatubaraIndonesia mempunyai cadangan batubara yang cukup besar,dimana pada tahun 2005 cadangan tersebut diperkirakan berjumlahsekitar 61 Milyar MT Metrik Ton yang terdiri dari 10,8 Milyar terukur, dan 7, 01 cdangan yang dapat ditambang lihatTabel jumlah cadangan yang dapat ditambang ini sangattergantung dengan intensifikasi eksplorasi dan pengembanganteknologi pertambangan, sehingga mampu mengubah cadanganterukur atau tertunjuk menjadi cadangan yang dapat batubara Indonesia tersebar di beberapa wilayah,namun hampir seluruh cadangan tersebut terdapat di pulau Sumatera45% dan Kalimantan 54%. 13Tabel 3. Cadangan Batubara Indonesia Tahun 2005 Juta TonWilayahCadang-anSumber Neraca Sumberdaya dan Cadangan Batubata Indonesia Tahun 2005,Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, cadangan terbukti tersebut sekitar 75% berkulitas baikdengan nilai kalor antara 5100 - 7100 Kcal dan sebanyak 25%merupakan dari batubara muda dengan nilai kalor kurang dari 5100Kcal 25%\, sehingga pemanfaatannya akan memerlukan teknologiyang tepat dan ramah lingkungan serta dapat dikembangkan di dalamnegeri. Boedoyo, 1995 Produksi dan Konsumsi BatubaraProduksi batubara Indonesia meningkat dengan cepat, dimanaproduksi batubara pada tahun 2005 mencapai 144 juta ton atauhampir 2 kali lipat produksi tahun 2000 dimana, sebagian besarpenggunaan adalah diekspor ke berbagai negara. Dalam kurun waktuantara tahun 2000 sampai tahun 2006, terlihat prosentase batubaraekspor terhadap produksi adalah antara 70% sampai 75%. Lihattabel 4.Dengan perkiraan produksi tahunan tetap sebesar 144,5 juta tondan dengan hanya memperhitungkan cadangan batubara yang dapatditambang, maka umur pemanfaatan batubara atau rasio cadanganper produksi adalah 48 tahun. 14Tabel 4. Produksi, Ekspor dan Impor BatubaraTahunRibu TonRibu TonSumber Dit. Pengusahaan Mineral dan Batubara, DGSDM* Statistik Impor Ekspor, BPSPenggunaan di dalam negeri adalah untuk pembangkit listrik,industri logam, keramik, kertas dan lain-lain, pembuatan briketbatubara dan lain-lain. Pembangkit listrik merupakan konsumenterbesar batubara dengan pangsa berkisar antara 50% dan 75% daritotal penggunaan batubara dalam negeri konsumsi antara tahun 2000sampai tahun 2005, lihat Tabel 5. Konsumsi Batubara Dalam NegeriTahunSumber Statistik Batubara dan Mineral. Ditjen Mineral Batubara dan Panas Energi TerbarukanSebagai negara tropis dan terletak diatas pertemuan lempengbumi Eurasia dan Australia, Indonesia mempunyai berbagai jenissumberdaya energi terbarukan seperti hidro, angin, biomasa, ombak, 15surya, panas bumi dan lain-lain. Pada umumnya potensi energiterbarukan telah dikembangkan di Indonesia, walaupun belum optimalkecuali energi kelautan dan nuklir yang belum dikembangkan secarakomersial, lihat Tabel 6. Potensi Energi Terbarukan Nasional4,8 kWh/m2/hari 1203 TWSumber “Blue Print” Pengembangan Energi Nasional 2005Potensi yang terbesar dan paling banyak dimanfaatkan adalahhidro atau tenaga air. Mikrohidro merupakan energi yang berpotensiuntuk dikembangkan, khususnya untuk daerah pedesaan danterpencil. Potensi mikrohidro yang sudah diketahui sekitar 459 MWe,dan baru sekilar 5% yang sudah dimanfaatkan. Hal ini disebabkankarena letak sebagian potensi tersebut jauh dari pusat kebutuhansehingga tidak ekonomis untuk dikembangkan. Pulau Jawa yangmemiliki potensi mikrohidro besar dengan kepadatan penduduk yangtinggi, merupakan peluang yang besar untuk memanfaatkan potensimikrohidro bumi merupakan sumberdaya yang saat ini sudahmendekali nilai ke-ekonomi-annya. Pulau Sumatera memiliki potensipanas bumi yang terbesar yaitu sebesar MWe, sedangkanpulau Jawa memiliki cadangan terbukti yang terbesar yaitu MWe. Pemanfaatan panas bumi untuk pembangkitan listrik dipulau Jawa sudah cukup tinggi yaitu sekitar 40% dari cadanganterbukti, lihat pada Tabel 7. Pemanfaatan di pulau Jawa didukung 16dengan telah adanya jaringan transmisi tegangan 7. Potensi Panas Bumi di IndonesiaLokasiMWeTerpasangMWlatifgaNTBSumber Statistik Direktori Geologi dan Sumber Daya Mineral 2005, Dirjen. MineralBatubara dan Panas surya untuk pembangkitan tenaga listrik telah cukupdikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia, tetapi mengingatbiaya investasi yang cukup tinggi dan masalah penyimpanan daya,saat ini belum dapat dikembangkan dalam skala angin di Indonesia belum lengkap didatakan,menyebabkan pembangkit tenaga angin belum dapat dikembangkan,walaupun saat ini telah dibuat beberapa prototipe PLTB oleh LAPANdan BPPT serta institusi lain, namun belum dikembangkan secarakomersial. Di sektor perikanan seperti tambak ikan dan udang, tenagaangin dengan turbin sederhana telah dimanfaatkan secara meluassebagai penggerak pompa merupakan potensi sumberdaya energi yang cukupmenjanjikan, karena pemanfaatannya cukup luas, seperti untukmemasak, pembangkitan listrik, bahan bakar industri dan biomasa antara lain berupa limbah pertanian, Iimbahhutan, kayu bakar maupun basil pertanian dan perkebunan. Saat inisedang digalakkan pengembangan Bahan Bakar Nabati BBN yaitubiodiesel, bioethanol dan Pure Plant Oil Straight Jatropha, dan 17Straight Palm Oil sebagai pengganti energi kelautan seperti arus laut, gelombang laut, sertapanas laut masih belum mencapai keekonomiannya dan sedangdalam taraf PERENCANAAN ENERGI NASIONALSejak tahun 1980 secara konsisten BPPT telah berpartisipasidalam penyusunan strategi energi nasional, dimana telah dihasilkanberbagai masukan bagi kebijakan bidang energi di Indonesia, baikdalam perencanaan kelistrikan, perencanaan minyak dan gas bumiserta dalam pemilihan teknologi energi yang layak untuk diterapkan dimasa mendatang. Saat ini model energi yang digunakan adalahintegrasi dua model yaitu model MAED Model Analysis for theEnergy Demand suatu model ekonometrik yang digunakan untukmemproyeksi kebutuhan energi Indonesia di masa mendatang danmodel Markal Market Allocation yang merupakan perangkat untukmemproses data dalam program optimasi yang mempunyai sifatbiaya energi termurah, “harus” memenuhi kebutuhan energi, jangkapanjang, multi perioda, dan dapat menjalankan berbagai fungsiobyektif dengan teknik linier keluaran model antara lain, proyeksi kebutuhan energi perjenis energi final, sektor dan wilayah, penyediaan energi primer,penerapan teknologi energi, pengembangan infrastruktur energi sertaberbagai informasi lainnya. Jenis energi primer yang dievaluasi terdiridari jenis energi fosil, seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubaraserta energi terbarukan, sedangkan sektor pengguna energi yangdianalisis adalah sektor rumah-tangga, transportasi, industri,komersial dan pembangkitan listrik. Djojonegoro, W., Boedoyo, MS.,1992Hasil studi perencanaan energi nasional untuk jangka panjang 18yang dilaksanakan oleh BPPT dengan basis data tahun 2005, adalahgambaran tentang kebutuhan energi dari Tahun 2005 sampai Proyeksi Kebutuhan EnergiPerhitungan kebutuhan energi dapat dirumuskan secarasederhana yaitu, aktifitas suatu sektor dikalikan dengan intensitaspenggunaan energinya. Proyeksi energi secara sederhanadidefinisikan dengan kebutuhan energi per satuan aktifitas tersebutdikalikan dengan laju pertumbuhan tahunan dalam periode perhitungan yang sebenarnya banyak faktor maupunparameter yang harus diperhitungkan, antara lain konsumsi energihistoris, jenis dan efisiensi peralatan pengguna energi, jumlahpenduduk, pertumbuhan ekonomi, kebijakan Pemerinlah dan analisis secara umum menunjukkan bahwa penggunaanBBM akan terus meningkat, walaupun pangsanya dalam total energinasional telah diturunkan dari sekitar 40% pada tahun 2005 menjadisekitar 25% pada tahun 2025. Penggunaan gas akan menmgkatdengan laju yang relalif rendah sedangkan batubara dan tenaga listrikterus meningkat dengan laju yang cukup tinggi. Suatu hal yangmenarik ialah munculnya beberapa jenis energi alternalif yaitubatubara yang dicairkan mulai 2015, biofuel mulai 2010 dan nuklirmulai 2017 Boedoyo, MS., 2005.Hasil analisis menunjukkan bahwa sampai tahun 2025, BBMmasih tetap mendominasi kebutuhan energi final, disusul gas bumidan batubara. Sampai tahun 2020 sektor rumah tangga merupakankonsumen energi yang terbesar, dan setelah itu peranan ini diambilalih oleh sektor pasokan berbagai jenis energi final dari lahun 2005sampai tahun 2025 dapat dilihat pada Gralik 3. 1905001000150020002500300035002005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025Juta SBMBBM Batubara Gas Biomasa Listrik Sampah Nuklir PanasSumber Hasil Perhitungan Model Markal Pebruari 2007Grafik 3. Prakiraan Kebutuhan Energi Final Per Jenis Energi Tahun 2005 2025Dalam proyeksi kebutuhan energi nasional, sektor transportasimerupakan konsumen urutan ke tiga, tetapi dalam penggunaan BBMsektor ini merupakan konsumen terbesar, lihat Grafik energi per wilayah masih tetap didominasi oleh pulauJawa, disusul oleh Sumatera, Kalimantan dan Pulau Lain, lihat Grafik5. Pertumbuhan kebutuhan energi selama kurun waktu 20 tahunmendatang, diperkirakan pertumbuhan pulau Jawa masih tetap yangtertinggi yaitu 6% per tahun, Kalimantan dan Pulau Lain sebesar 5,6%per tahun dan yang terendah adalah Sumatera dengan 5,2% mi memberi gambaran bahwa pada kondisi bisnis sepertiapa adanya business as usual dalam 20 tahun mendatang tujuanutama investasi masih tetap mengarah ke pulau Jawa. Bila arahpembangunan di masa mendatang masih tetap dengan pola yangsama, dikawatirkan akan timbul masalah ketersediaan infrastrukturenergi, SDM dan masalah lingkungan, khususnya di pulau JawaDi masa mendatang diharapkan adanya keseimbanganpembangunan yang lebih mengarah kepada eksploitasi sumberdayamanusia dan teknologi, daripada ekspolitasi sumberdaya alam 20terutama yang diarahkan sebagai komoditi 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025Juta SBMRumahtangga Industri Transportasi Pertanian KomersialSumber Hasil Perhitungan Model Markal Pebruari 2007Grafik 4. Prakiraan Kebutuhan Energi Final Per Sektor dari Tahun 2005 Tahun2025050010001500200025003000350040002005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025Juta SBMJawa Sumatera PulauLain KalimantanSumber Hasil Perhitungan Model Markal Pebruari 2007Grafik 5. Prakiraan Kebutuhan Energi Final Per Wllayah dari Tahun 2005 sd. Setara Barel Minyak Proyeksi Penyediaan EnergiHasil analisis juga memberikan gambaran tentang proyeksipenyediaan energi untuk memenuhi kebutuhan energi, lihat Grafik yang ada menunjukkan bahwa produksi batubara terusmeningkat, sedangkan ekspor batubara yang di awal tahunperencanaan hampir mencapai 80% produksi mempunyaipertumbuhan yang relatif rendah, menunjukan bahwa terjadipertumbuhan konsumsi batubara dalam negeri secara minyak mentah yang terus menurun dengan laju -2%per dibarengi konsumsi BBM yang meningkat menyebabkanpeningkatan impor minyak mentah sebesar 5% per tahun dan imporBBM sebesar 6% gas bumi diperkirakan akan meningkat secara moderatwalaupun terjadi sedikit penurunan pada akhir perioda gas dalam negeri akan meningkat, sedangkan ekspor gasbaik dalam bentuk gas bumi maupun LNG di masa mendatang 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025Juta SBMCrude Prod. Crude Impor BBM Impor BBM EksporGas Prod. Gas Ekspor LNG/LPG Impor LNG/LPG EksporBatubara Ekspor Batubara Hasil Perhitungan Model Markal Pebruari 2007Grafik 6. Prakiraan Produksi, Ekspor, Impor Energi Indonesia dari Tahun2005 2025 Penerapan Teknologi Energi AlternalifDari sisi perencanaan energi secara optimal, yaitu denganmempertimbangkan biaya penyediaan energi total seminimummungkin, maka ada beberapa alternatif energi yang dapat bersaing dimasa mendatang. Energi alternatif ini antara lain, bahan bakar nabati,baik gasohol, biodiesel, maupun pure plant oil PPO, batubara yangdicairkan, compressed natural gas CNG, biomasa. mikrohidro,surya, panas bumi, angin dan lain-lain. Permanfaatan energi alternatiftersebut akan memerlukan pengembangan dan penerapan energi tersebut tersebar di seluruh wilayah diIndonesia yang dalam model Markal dikelompokkan dalam 4 wilayah,yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan dan pulau lain. Pengelompokan inidiambil karena pola pengembangan dan pertumbuhan pasokanenergi di keempat wilayah tersebut mempunyai karakteristik yangberbeda satu sama ini disampaikan hasil analisis pemanfaatan energialternatif sebagai substitusi BBM, penerapan teknologi energialternatif untuk pembangkitan tenaga listrik, serta teknologi energialternatif Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Substitusi BBMEnergi alternatif akan dikembangkan sesuai denganpemanfaatannya, artinya pengembangan biofuel alau batubara yangdicairkan untuk sektor transportasi harus sesuai dengan standar yangditetapkan untuk bahan bakar kendaraan. Hal yang sama jugaberlaku untuk briket batubara, LPG dan lain-lain. Apabila bahan bakartersebut ditetapkan sebagai pengganti minyak tanah di sektor rumahtangga, harus disesuaikan dengan kondisi sektor rumah gambaran tersebut diatas maka ada beberapa alternatifenergi yang dapat diarahkan untuk menggantikan BBM, yaitu 23a. Minyak Tanah dapat dikurangi atau digantikan dengan LPG, gasbumi, briket batubara, pure plan oil PPO.Kita ketahui bahwa minyak tanah sampai saat ini dipakai dirumah-tangga, dan usaha kecil untuk memasak dan sisi Pemerintah, substitusi minyak tanahdengan LPG akan memberi nilai positif. Dengan asumsikesetaraan antara konsumsi minyak tanah dengan LPG adalahsebesar 0,54, maka substitusi 1 liter minyak tanah akanmembutuhkan 0,54 kg LPG Harga minyak tanah bersubsidiDesember 2006 di depot adalah Rp. 2000 dan hargakeekonomian minyak tanah adalah Rp 5660 per liter sedangkanharga keekonomian LPG adalah Rp. 4837,50 per Kg, sehinggabila seluruh minyak tanah dapat digantikan dengan LPG makaPemerinlah akan dapat mengurangi subsidi sebesar Rp 25triliun. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pemakaianminyak tanah yang dapat digantikan dengan LPG hanyalahuntuk keperluan memasak yang menggunakan kompor minyak diperkotaan. Substitusi untuk penerangan akan sulit dilaksanakan,demikian juga substitusi untuk wilayah pedesaan karena kendalateknologi dan kendala distribusi LPG yang disebabkan kapasitasangkut yang sangat terbatas serta lokasi konsumen yangtersebar. Mengingat penggunaan gas bumi dan LPG sangatpraktis, dan bersih, masyarakat kelas menengah keataspengguna minyak tanah cenderung akan beralih ke LPG ataugas bumi bila ketersediaan jenis energi ini terjamin. Boedoyo,MS., Suharyono, H., 2006.Briket batubara merupakan alternatif pengganti minyaktanah untuk memasak. Secara umum harga briket batubara jauhlebih murah dari minyak tanah tanpa subsidi. Permasalahandalam penggunaan briket antara lain adalah kurang praktis, 24dimana penyalaan mula harus menggunakan briket penyalaawal. Briket yang menyala sulit dimatikan untuk kemudiandinyalakan kembali. Selain dari itu bau asap briket serta emisipembakaran menyebabkan briket batubara tanpa karbonisasilebih cocok digunakan di udara terbuka atau dengan cerobongasap untuk dipakai sektor usaha kecil seperti, warung makanan,penjual makanan keliling, atau usaha kecil yang membutuhkanpemanasan untuk jangka lama sekitar 6 - 8 jam. Untuk keperluanmemasak rumah tangga disarankan menggunakan sampah atau limbah pertanian melaluibriketisasi dan penerapan teknologi landfill untuk memproduksibiogas merupakan alternatif penyediaan energi untuk rumahtangga Boedoyo, MS., 1998.Pure plant oil minyak nabati hasil pabrik dapatdipergunakan sebagai pengganti minyak tanah, baik untukmemasak maupun sebagai bahan bakar lampu pompa untukpenerangan. Pengujian penggunaan sampai 50% campuranPPO dengan minyak tanah oleh BPPT dipastikan telah berhasilsecara memuaskan. Priyanto, U., 2007b. Penggunaan Minyak Solar dapat dikurangi atau diganti denganbiodiesel yang berasal dari minyak kelapa sawit, minyak jarakpagar serta bahan baku lainnyaBiodiesel yang secara kimia didefinisikan sebagai methylester dengan rantai - C antara 12 - 20, merupakan derivatif dariminyak alami seperti minyak kelapa cocos nucifera oil, kelapasawit palm oil, dan minyak biji jarak Jatropha curcas oil.Minyak solar dicampur PPO sampai prosentase tertentudapat digunakan di mesin diesel RPM rendah. Angkapencampuran PPO yang terlalu tinggi akan meningkatkankekentalan bahan bakar yang menyulitkan pembakaran, 25sehingga perlu penggunaan konverter pemanas untukmengencerkan campuran bahan bakar Premium atau bensin dapat dikurangi dengan pencampuran fuelgrade ethanol atau alkohol dengan kemurnian lebih dari 99,5%alkohol yang umum disebut bahan baku untuk proses pembuatan ethanoladalah tanaman-tanaman pati-patian seperti jagung, ubi jalar, dan sagu. Bahan baku ethanol yang sudah banyakdikenal adalah tetes tebu yang merupakan limbah produksipabrik gula. Mengingat banyak pilihan bahan baku untukpembuatan ethanol di Indonesia, maka untuk memperoleh bahanbaku yang tepat perlu dilakukan analisis tekno-ekonomi terhadapberbagai jenis bahan bakar maupun teknologi premium dengan alkohol dengan kemurnian 95%antara 5% sampai 15% menghasilkan kinerja mesin yang cukupbaik, tetapi akumulasi kandungan air yang menyebabkanterjadinya korosi pada karburator dan tangki bahan bakar.Boedoyo, MS., 1996.Pencampuran bioethanol dengan premium akanmeningkatkan angka oktan dan dapat mengurangi emisi gasrumah kaca, sehingga dapat dikembangkan sebagai aditif.Wahid, LM., 2006. Saat ini di Jawa Timur telah uji cobapemasaran BE 5 Bioethanol 5 yaitu campuran Premium 95%dengan Alkohol 5% , serta Bio Pertamax di wilayah dalam produksi ethanol ialah tetes yang adasangat terbatas, sedangkan penggunaan bahan pati-patian akanmemerlukan lahan yang relatif luas, dan adanya persaingandengan industri tepung. Alternatif lain ialah dengan bahan bakuselulosa, tetapi teknologi untuk memproduksi ethanol denganbahan baku selulosa untuk skala industri belum compressed natural gas juga dapat dimanfaatkanuntuk menggantikan BBM pada kendaraan bermotor bensin 26dengan menggunakan kit konverter. Pemanfaatan CNG akanekonomis bila dipasang pada kendaraan dengan jarak lempuhyang tinggi. Hal ini disebabkan investasi untuk kit konverter CNGdan peralalan pendukungnya masih cukup mahal, walaupunharga CNG relatif murah. CNG didistribusikan melalui SPBGstasiun pengisian bahan bakar gas yang terdiri dan 2 jenisSPBG yaitu tipe online bila SPBG terhubung langsung denganpipa distribusi gas dan tipe Mother-Daughter bila gas dikomprespada instalasi induk dan didistribusikan ke SPBG dengan truktanki CNG Boedoyo. MS, 1989.d. Pencairan BatubaraPencairan batubara merupakan proses untuk memperolehBBM sintetis, sebagai pengganti petro BBM. Mencairkanbatubara tidak rumit, apalagi teknologinya sudah dikenal sejakabad ke 19. Balia, L, 2005.Ditinjau dari teknologinya, ada 2 jenis teknologi pencairanbatubara, yaitu direct coal liquefaction atau DCL, menghasilkanminyak batubara mentah dan gas sintetis, kemudian minyakbatubara mentah tersebut melalui Crude Distilation Unit dapatmenghasilkan bensin, solar, dan minyak tanah, serta indirectcoal liquefaction atau IDL yang menghasilkan Fischer Tropschliquids, methanol, dan dimethyl ether. Saat ini kedua teknologitersebut sedang dikajian secara mendalam untuk menentukanteknologi gasifikasi batubara yang akan dikembangkan danditerapkan di Penerapan Teknologi Energi Alternatif DaIamPembangkitan pembangkit listrik mempunyai alternalif pemanfaatanenergi yang beraneka ragam, mulai dari energi fosil seperti bahanbakar minyak, gas bumi, dan batubara serta energi terbarukan sepertihidro. panas bumi, biomasa, surya, angin dan lain-lain. 27a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Batubara sangatdipengaruhi oleh biaya operasi. Apabila pembangkit ini dapatdioperasikan dengan faktor beban yang tinggi sehinggamencapai tingkat efisiensi energi yang tinggi akan merupakanpembangkitan yang sangat Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA maupun MikrohidroPLTM mempunyai biaya produksi atau biaya operasi yangrendah, tetapi biaya investasinya cukup tinggi. meliputipembangkit listrik, konstruksi bendungan, serta pembebasanarea untuk penampungan air yang biasanya lahan subur.Kondisi im dapat menyebabkan biaya investasi dan biayasosialnya menjadi sangat tinggi terutama untuk pulau Jawa yangsudah sangat Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS merupakan pembangkityang cukup menjanjikan, karena pengoperasiannya yang mudahsehingga cocok untuk daerah terpentil yang tidak mempunyaisumberdaya energi lain. Dalam pengoperasian PLTS ialah harusdisediakan accu atau battery sebagai media penyimpan dayalistrik karena PLTS hanya memproduksi listrik pada siang hari,sedangkan penggunaan listriknya pada malam ialah accu/battery umurnya pendek 2-3 tahundan harganya relatif mahal. Kajian yang dilaksanakan olehNational Renewable Energy Laboratory NREL, Departement ofEnergy, USA dalam Photovoltaic Research, PV ManufacturingR&D, Cost/Capacity Analysis, US Research, 2005, menunjukkanbahwa biaya investasi PLTS dikemudian hari akan makinrendah, dan pada tahun 2015 mencapai US$ Hal iniakan mendorong penerapan teknologi PLTS baik di dunia. DiIndonesia, ada ide untuk mengintegrasi PLTS dengan jaringanlistrik grid terutama pada gedung perkantoran denganmempunyai beban listrik di siang hari yang cukup besar. Selainitu juga sedang dipikirkan pemanfaatan PLTS skala besar, 28dimana listrik yang dihasilkan dipergunakan untuk memompa airke waduk pumped storage pada siang hari yang dapatdimanfaatkan kembali untuk membangkitkan listrik pada bebanpuncak di malam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN merupakan pembangkitlistrik dengan teknologi tinggi dan dikategorikan sebagai energibaru. Pembangkit ini mempunyai biaya operasi yang relatifrendah, tetapi biaya investasi yang tinggi Boedoyo, MS, 1999.Teknologi PLTN saat ini dapat dikatakan cukup aman, walaupundemikian beberapa negara dengan alasan lingkungan dan politikmenghentikan program nuklirnya. Hasil studi yang adamenyatakan bahwa PLTN pertama di Indonesia akan beroperasisekitar tahun 2017 Pembangkit Listrik den gan gasifikasi Batubara-Biomasamerupakan integrasi gasifikasi batubara atau biomasa denganpembangkit listrik, yang umumnya adalah Gas Enginepembangkit listrik tenaga diesel - gas atau PLTG pembangkitlistrik tenaga gas turbin. Diharapkan penerapan teknologigasifikasi yang menghasilkan gas dengan memanfaatkanbatubara atau biomasa ini, akan dapat mengurangi kebutuhanBBM dari PLTD yang sampai saat ini masih merupakanpembangkit utama di berbagai daerah di Indonesia. Gas sintetisini juga dapat dimanfaatkan di industri sebagai bahan bakarPLTGU Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap atau CombinedCycle Power Plant, serta keperluan Penambahan Kapasitas dan Fasilitas EnergiHasil perencanaan energi yang telah dilaksanakan memberikangambaran tentang kebutuhan untuk penambahan kapasitas maupunpembangunan fasilitas energi atau teknologi energi yang diperlukanuntuk memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang. Berikut ini 29dikemukakan beberapa teknologi energi yang diperkirakan akanmasuk dalam sistem energi dalam kurun waktu tahun 2005 Alternatif Teknologi Untuk Substitusi BBMBeberapa teknologi yang diperkirakan dapat menjadi altematifuntuk substitusi BBM antara lain adalah pencairan batubara, briketbatubara, Biooil, biodiesel dan Gasohol Lihat tabel 8..Tabel 8 menunjukkan bahwa pada tahun 2005, secara umumbelum ada alternatif teknologi energi yang telah diterapkan kecualibriket batubara. Perhitungan model menunjukkan bahwa mulai tahun2020 briket tidak ekonomis untuk dimanfaatkan lagi. Sebaliknya,teknologi pencairan batubara pada tahun 2025 akan ditingkatkankapasitasnya hingga mencapai 192 juta SBM per tahun, lihat Tabel 8. Tambahan Kapasitas Teknologi Energi Allernatif Juta SBMSumber Hasil Perhitungan Model Markal Pebruari Alternatif Tehnologi Pembangkit ListrikDalam memenuhi kebutuhan energi nasional, tenaga listrik tidakmungkin dibangkitkan dengan hanya pemanfaatan energi fosil sajakarena adanya berbagai masalah baik dalam ketersediaansumberdayanya, infrastruktur maupun lingkungan. Dalam kaitan itudiperkirakan PLTA dan Kogenerasi akan berperan dalam penyediaanlistrik di kemudian hari. Boedoyo, MS., 2000.Penambahan kapasitas serta pembangunan fasilitas pembangkitlistrik yang menggunakan energi alternatif, antara lain, pembangkit 30listrik sampah, panas bumi, sel bahan bakar fuel cell, nuklir, surya,angin dan lain-lain. Secara umum memang kapasitas pembangkit-pembangkit ini, selain dan PLTP dan PLTN relatil kecil, tetapi secarakeseluruhan akan berdampak positif terhadap ketahanan energikarena lokasi potensinya yang tersebar, dekat dengan pemukimanpenduduk, sehingga diharapkan dapat mengurangi pemakaianminyak solar untuk kapasitas dari beberapa jenis pembangkit energialternatif ditunjukkan dalam Tabel 9. Penambahan Kapasitas Pembangkit Listrik Alternatif GWSumber Hasil Perhitungan Model Markal “Skenario Perpres”, Pebruari Analisis Terhadap Ketahanan EnergiDalam bab ini dikemukakan analisis dengan melihat kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman/hambatan dalam pencapaianketahanan energi KekuatanKekuatan Indonesia yang mempengaruhi ketahanan energi 31national per Januari 2005 ialah,1. Indonesia memiliki potensi sumberdaya energi yang cukup besarantara lainminyak bumi cadangan total 8,63 milyar barel, cadanganterbukti 4,44 milyar barel,gas bumi cadangan total 185,80 TCP triliun kaki kubik,cadangan terbukti 97,26 TCP,batubara cadangan total 57,85 Milyar ton, cadangan terbukti12,47 milyar ton.energi terbarukan yang mempunyai potensi cukup melimpah,antara lain hidro dengan potensi 75 GWe, Panas Bumi denganpotensi 27 GWe, biomasa dengan potensi 437 GWe dan Telah berhasilnya pengembangan teknologi energi yangberbasis sumberdaya lokal, antara lainbiodiesel oleh ITB, BPPT, institusi lain dan swasta nasional,bioethanol fuel grade oleh BPPT dan swasta,PLTM mikrohidro oleh BPPT, PINDAD, dan institusi lain,gasifikasi batubara dan biomasa oleh BPPT, LIPI,briket batubara oleh BPPT, PUSTEKMIRA, PTBA daninstitusi lain,3. Telah adanya Undang-Undang Energi, Panas Bumi, Minyak danGas Bumi, Mineral dan Batubara dan Energi Terbarukan, sertaPeraturan Presiden tentang Kebijakan Energi Nasional, memberiarahan dalam pengembangan Tersedianya lahan yang cukup luas untuk penanaman jarak,kepala sawit, ketela pohon, tebu dan lain-lain untukpengembangan bahan bakar Ratifikasi UU Perubahan Iklim Indonesia dalam upaya memberikontribusi pencegahan pemanasan global dengan mengurangi 32produksi Gas Rumah Kaca dunia, dapat mendukung programkegiatan pengembangan energi KelemahanKelemahan Indonesia dalam upaya pencapaian ketahananenergi nasional ialahPotensi minyak bumi terbatas, dengan produksi minyak sekitar500 Juta Barel per tahun maka ratio C/P hanya mencapai 16tahun.60% cadangan batubara merupakan batubara kualits rendah,dan dari 40% yang berkualitas baik dan sedang, sekitar 70 %100 juta ton per tahun ke luar negeri,Lokasi kebutuhan energi utama di Jawa, dan lokasi sumberdayadi luar Jawa menimbulkan masalah dalam distribusi energi.Tidak adanya kepastian kebutuhan jangka panjang gas sertabatubara dalam negeri menyulitkan dalam rencana investasipengembangan gas, dan batubara.Komitmen jangka panjang dalam ekspor gas-LNG serta batubaradapat menyulitkan penyediaan energi dalam negeri di masadepan,Terbatasnya jaringan transmisi di luar pulau Jawa menyulitkanpengembangan pembangkit skala besar dengan biaya operasiyang rendah.Iklim usaha yang kurang mendukung investasi di sektor energi.Undang-undang perpajakan yang lebih memberi kemudahanbagi penyediaan barang modal dari luar negeri, dibandingdengan penyediaan barang modal yang diproduksi dandipasarkan di dalam PeluangPeluang yang harus diambil Indonesia dalam pencapaianketahanan energi nasional ialah 33Meningkatkan eksplorasi lapangan minyak dan gas bumi, untukmeningkatkan rasio cadangan dan produksi.Mengembangkan program diversifikasi energi di semua sektoruntuk substitusi BBM. Antara lain, pengembangan bahan bakarnabati PPO, biodiesel untuk mengurangi penggunaan minyaksolar di sektor industri, transportasi dan pembangkit listrik, sertabioethanol untuk mengurangi pemakaian premium di sektortransportasi, substitusi minyak tanah dengan briket batubara,LPG serta minyak nabati murni di sektor rumah-tangga danusaha kecil.Mengembangkan energi, hidro, mikrihidro, panas bumi, surya,biomasa, angin dan potensi energi terbarukan lainnya untukpembangkitan tenaga listrik.Mengembangkan teknologi pemanfaatan batubara kualitasrendah, teknologi briket batubara, teknologi gasifikasi danteknologi pencairan batubara.Mengembangkan program penghematan energi melaluipeningkatan efisiensi, pengelolaan energi di tingkat konsumen,memanfaatkan panas buang, memanfaatkan flare gas danmenggalakkan audit energi, serta pendidikan masyarakat dalammembangun Budaya Hemat Ancaman/HambatanTantangan / hambatan yang harus dihadapi Indonesia dalampencapaian ketahanan energi nasional ialahSistem perdagangan bebas dunia akan dapat menghambatpengembangan teknologi dan industri energi dalam negeri,Desakan negara maju untuk memperoleh atau melanjutkankontrak ekspor energi jangka panjang, seperti gas bumi, LNGdan batubara.Kekuatan dan posisi dari lembaga pemberi bantuan keuangandapat menghambat pengembangan teknologi energi di dalam 34negeri,Keengganan negara maju yang menguasai teknologi dalammelaksanakan teknologi transfer dapat menghambatpenguasaan teknologi energi dalam analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang sertaancaman/hambatan dalam pencapaian ketahanan energi denganpengembangan teknologi energi alternatif ini, merupakan gambaransecara menyeluruh mengenai pengembangan teknologi energialternatif domestik, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untukmengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya pencapaianketahanan energi KESIMPULAN1. Ketahanan dan kemandirian energi dapat diwujudkan melaluipengembangan dan pemanfaatan teknologi energi antara laina. Intensifikasi eksplorasi sumberdaya minyak dan gas bumi,b. Bahan bakar alternatif untuk memenuhi kebutuhan energisemua sektor di masa depan, seperti bahan bakarnabatEksplorasi dani, batubara yang dicairkan, briketbatubara, gasifikasi biomasa dan batubara serta sumberenergi lainnya .b. Sumberdaya energi alternatif untuk pembangkitan tenagalistrik di masa depan, terutama sumberdaya energiterbarukan, seperti panas bumi, mikrohidro, surya, angin,PLTN dan lain-lain,c. Peningkatan efisiensi peralatan pengguna energi,khususnya peralatan pengguna BBM, dan tenaga listrik,d. Menciptakan iklim investasi yang baik, dengan penerapanprinsip-prinsip good governance dan transparansi. 35e. Mendorong peran masyarakat dan swasta national dalampengembangan teknologi energi atlematif,f. Kebijakan Energi Nasional yang mengutamakankepentingan dalam negeri Domestic Market Obligation,baik gas bumi, maupun batubara sehingga dapat dicapaikeamanan pasokan energi nasional untuk keperluan yanglebih luas dan waktu yang lebih Rekayasa sosial dalam bentuk pendidikan masyarakatuntuk membangun Budaya Hemat Energi2. Keberhasilan pencapaian ketahanan energi sangat tergantungkepada kemitraan Pemerintah dan masyarakat dalampengembangan dan pemanfaatan energi alternatif, baik dalampenyiapan peraturan perundangan, finansiil, insentif sampai kepenyiapan sumberdaya manusia, serta infrastruktur PENUTUPKetahanan energi nasional untuk mewujudkan kemandirianenergi merupakan salah satu tantangan yang harus dikaruniai sumberdaya energi fosil yang terdiri danminyak bumi, gas bumi dan batubara, tetapi jumlahnya relatif terbatasdan dalam jangka parang tidak akan dapat memenuhi kebutuhannasional. Disamping itu Indonesia juga memiliki berbagai energialternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil yang perlu terusdikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkangram ketahananenergi serta meningkatkan kesejahteraan minyak bumi masih akan dominan di masa mendatang,sehingga harga dari komoditi ini akan mempengaruhi perkembanganenergi altematif baik di Indonesia maupun dunia. Dalam upayamengurangi ketergantungan akan minyak bumi ini, pengembangandan penggunaan bahan bakar nabati, serta sumber energi lain di 36dalam negeri sebagai pengganti BBM harus didukung dan terusdidorong agar dapat diperoleh energi alternatif yang murah, danberkesinambungan, membuka lapangan kerja, meningkatkanproduktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta mewujudkankemandirian energi itu diperlukan kebijakan yang mengaturpengembangan teknologi energi alternatif dalam negeri dalam bentukundang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan daerah, sertaperaturan perundangan lainnya, yang saling sumberdana dan sumberdaya yang terbatasmemerlukan adanya skala prioritas dalam pelaksanaan programpengembangan teknologi energi alternatif yang ditetapkanberdasarkan kajian yang mendalam terhadap aspek teknologi,ekonomi, sosial dan masyarakat dalam upaya membangun BudayaHemat Energi perlu terus ditumbuhkembangkan dan disebarluaskan..UCAPAN TERIMAKASIHTidak ada seorangpun akan berhasil tanpa dukungan danbantuan pihak lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlahsaya menyampaikan ucapkan terimakasih dan penghargaan yang takterhingga kepada semua pihak yang telah membantu, memberikandukungan dan kesempatan, serta kepercayaan kepada sayasehingga pengukuhan jabatan Peneliti Utama sebagai Profesor Risetdapat diselenggarakan pada pagi hari yang berbahagia terimakasih saya dan hormat saya sampaikan kepadaBapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang telah menetapkandiri saya menjadi Peneliti Utama terhitung tanggal 1 Nopember 2004,berdasarkan Keputusan Presiden No. 146/M tahun 2005. Ucapanterimakasih juga saya sampaikan kepada Bapak Prof. Ir. Said D. Jeni, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dankepada Ketua Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia selaku KetuaMajelis Profesor Riset beserta seluruh Anggota Majelis yang telahmemberikan kepercayaan kepada saya untuk ditetapkan sebagaiProfesor kesempatan ini perkenankan saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro, atasdukungan dan pembinaan selama ini, demikian juga terimakasih yangdalam kepada Bapak Dr Ir Marzan Aziz Iskandar, Deputi KepalaBidang Teknologi Informasi, Energi dan Material, atas kesempatanyang diberikan kepada saya dalam mengembangkan karir fungsionilsebagai terimakasih juga saya haturkan kepada Bapak SekretarisUtama BPPT dan Kepala Biro SDMO BPPT, beserta staf serta PanitiaPenyelenggara Orasi Pengukuhan, atas jerih payah bapak-bapak danibu-ibu dalam menyelenggarakan serta dukungannya pada acaraPengukuhan Peneliti Utama BPPT sebagai Profesor Riset pada kepada seluruh Pimpinan dan staf Pusat TeknologiPengembangan Sumberdaya Energi, serta Pusat PengembanganTeknologi Konversi dan Konservasi Energi, BPPT, atas kerjasamadan dukungan selama ini. Tak lupa saya sampaikan rasa terima kasihkepada rekan-rekan di bidang perencanaan energi, terutama Ibu APU yang tak putus-putusnya mendorong dan membantusaya, Ir. La Ode M. Abdul Wahid, Ir. Endang Suarna serta rekan-rekan lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas segalabantuan dan dukungan yang diberikan kepada saya dalammelaksanakan tugas-tugas pekerjaan sehari-hari selama kesempatan ini saya sampaikan pula rasa terimakasihyang tak terhingga dan penghormatan setinggi-tingginya kepadakedua orang tua kami yang tercinta, ayahanda almarhum Prof. Gondowardojo dan ibunda almarhumah Soedarmi atas 38kesabaran, dukungan, penghormatan serta segala jerih payah dalammembesarkan, membimbing dan mendidik ananda, serta senantiasamendoakan masa depan dan kebahagiaan anak-anaknya tanpapamrih suatu lupa saya mengucapkan terimakasih kepada seluruhkeluarga kakak kakak, adik-adik dan seluruh famili yang telahmemberikan dukungan dan bantuan kepada kepada istri tercinta Indrarti dan putri-putri tersayangAnindita Puspawardhani. dan Astari Pramuwardhani, saya ucapkanterimakasih atas kesabaran, pengertian, doa-doanya, bantuan dandukungan yang diberikan kepada saya baik di waktu senang maupundi waktu susah sehingga saya dapat mencapai jabatan fungsionalpeneliti tertinggi, Profesor kepada seluruh kolega, bapak-bapak, ibu-ibu dansaudara-saudari sekalian yang telah berkenan hadir dan denganpenuh kesabaran mengikuti acara pengukuhan Profesor Riset BPPTpada hari ini saya ucapkan banyak terima bila dalam orasi ini terdapat tulisan, kata maupunucapan yang salah dan kurang berkenan di hati Ibu, Bapak, Saudara-saudara sekalian kami mohon maaf yang kiranya Allah Subhanahuwataalla senantiasamemberikan bimbingan, perlindungan dan kesejahteraan bagi 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 39DAFTAR PUSTAKABalia, L., Majalah Wartabara, Edisi Juni Kebijakan Energi Nasional, Jakarta 2003Border Trade of Indonesian Gas onProceeding of the Sixth AEESEAP Triennial Conference, August23-25, 2000, PllSystem Wide Modelling of GHG MitigationAnalysis in Energy Sector, in Clean Development MechanismPotential in Indonesia, Jakarta, May, 2002. P3TKKE, BPPT,Boedoyo, MS, Perubahan Pola Penggunaan Energi di SeklorIndustri Dalam Masa Krisis Ekonomi, Buku Strategj PenyediaanEnergi Sesudah Krisis Ekonomi, P3TKKE. BPPT, 1999Case Study on Comparing SustainMixes for Electricity Generation in Indonesia, IAEA Meeting onComprehensive Assessment of Comparing Electricity GenerationStudy, 1999, Viena, MS., Optimasi Suplai Energi dalam MemenuhiKebutuhan Lislrik Jangka Panjang di Indonesia, Publikasi Strategi Penyediaan Energi National Jangka Panjang,P3TKKE, BPPT, April MS., Pemanfaatan CNG Pada Sektor Transportasi,Lokakarya Nasional, KNI-WEC, Jakarta, Pebruan H., Perencanaan Kebutuhan danPenyediaan LPG sebagai Pengganti Minyak Tanah, LaporanInternal, PTKKE-BPPT, Indonesian MARKAL, Database 2005 Document, Indonesian MARKAL, Hassment Bahan Bakar dan Arah TeknologiPembangkit Masa Depan, Laporan Interim , Maret 2005. 40Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat InformasiEnergi, Handbook of Energy Economics, 2005Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Statistik PeIndonesia 2000 - 2005, H, Boedoyo, MS,Clean Technology Options onEnergy Supply Strategies in Indonesia, presented in CTI/JointSeminar on Technology Diffusion the Asean and Small IslandStates of the Pacific Region. GOI, EPSAP Project, Third National Policy Study forIndonesia, The Future Technologies for Power Plant inIndonesian Regions with Particular Reference to the Use ofRenewable Energy and Small Scale Coal Steam Power Plant,AUSAID, Final Report, May Presiden Nomor 01 Tahun 2006dan Pemanfaaat Bahan Bakar Nabati Biofuel sebagai BahanBakar Presiden Nomor 02 Tahun 2006dan Pemanfaaat Batubara yang Dicairkan sebagai Bahan Rencana Umum Katenagalistrikan Nasional 20042011, Renewable Energy Laboratory, Photovoltaic Research,PV Manufacturing R&D Cost/Capacily Analysis, US ResearchNREL 2005, http// Presiden Nomor 05 Tahun 2006, tentang KebijakanEnergi of Biodiesel by UtilizingContinuous Circulated Tank Reactor. Dep. Tehnik Kimia, InstitutTeknologi Bandung, National Energy Congress-2004, 23-24November 2004. 41Pemanfaatan Biooil/PPO, BPPT, 2006 - Laporan Hasil Studi Evaluasi danPengkajian Program, Bidang Teknologi Energi, Desember Informasi Energi - KNI-WEC, Studi Bauran Energi diIndonesia, 2003RUKN 2005, DESDM, Jakarta April 2005Wirawan, Laporan Internal Biodiesel, Engineering CenterBRDST, BPPT, 2004 - PUBLIKASI ILMIAHBoedoyo, MS, Pemanfaatan Batubara Banko Sebagai SumberEnergi PLTU Batubara Suralaya V - VII, Lokakarya Nasional KNI-WEC, MS., Pemanfaatan CNG Pada Sektor Transportasi,Lokakarya Nasional. KNI-WEC, Jakarta, Pebruari MS., Kebutuhan dan Penyediaan Listrik di Indonesia,Prosiding Seminar Strategi Penyediaan Energi, BPPT, MS., Pemilihan Teknologi dalam PengembanganIndustri Energi, Lokakarya Nasional, KNl-WEC. 1990ndra, DN., Strategi Penyediaan Batubara UntukPLTU Paiton, Lokakarya Nasional, KNI-WEC, MS., Kelayakan Pembangkit Tenaga Nuklir diIndonesia dan Pengaruh Harga Bahan Bakar Tahun 2005 - 2010,Lokakarya Nasional, Strategi Penyediaan Energi dan PerananPerguruan Tinggi, Seminar Peranan Sumatera Selatan SebagaiPusat Pengembangan Energi, UNSRI. MS, Program Konservasi di Industri Kecil, LokakaryaNasional, KNI-WEC. 1991. 42nerapan Teknologi Energi Pada PembangkitTenaga Listrik, Majalah llmiah, Energi dan Kita, No. 8,1990/ MS., Peningkatan Produksi Minyak di Duri dan EnergiAlternatif. Majalah llmiah, Energi dan Kita, No Boedoyo, MS., Strategi Penyediaan EnergjYang Berwawasan Lingkungan, Lokakarya Nasional. MS., Kebutuhan dan Penyediaan Energi Sektor RumahTangga, Lokakarya Nasional, KNI-WEC. 1992Boedoyo, MS., Strategi Kelistrikan JangLokakarya Nasional. KNI-WEC, 1993Boedoyo, MS.. Pemanfaatan Hidrogen Sebagai Bahan BakarBersih Lingkungan pada Kendaraan Bermotor, LokakaryaNasional, KNI-WEC, MS., Propek Pemanfaatan Fuel Cell Sebagai AltPenyediaan Tenaga Listrik di Indonesia, Buku llmiah, Energi danLingkungan, DTE-BPPT, MS., Penerapan Teknologi DeWEC, MS., Analisa Teknologi Untuk Pemanfaatan BatubaraKualitas Rendah di Masa Mendatang di Indonesia, 1995Boedoyo, MS., Pengkajian Teknolagi DeKering. MS., Aplikasi Cogenerasi Dalam Rangka PeningkatanThermal Efisiensi Unit Pemakai Energi di Indonesia, Industri Dalam MenunjangPengembangan Batubara sebagai Bahan Bakar di SektorIndustri, Prosiding Dialog Teknologi dan Industri '95, Jakarta,Oktober 1995 MS., Peranan Konservasi Energi Dalam MeningkatkanDaya Saing Beberapa Produk Industri, Proceeding Lokakarya,KNI -WEC, Jakarta, MS., Penerapan Teknologi Pembangkit Uap untukPanas Proses Pada Industri di Indonesia, Majalah llmiahPengkajian Industri, MS., Pemanfaatan Limbah sebagai Energi AlterMajalah llmiah, Teknologi Lingkungan, MS., Identifikasi Perubahan Pola Penyediaan Listrik diSektor Industri, Seminar Ketenagalistrikan Nasional, Hari ListrikNasional ke 50, Jakarta 31 Oktober -2 Nopember 1995, Strategi Penyediaan Energi dan PencemaranUdara, Proceeding Lokakarya, KNI - Alkohol Sebagai Bahan Bakar Kendaraan, Inertap,DJLPE, September P., Boedoyo, MS., Penerapan Teknologi DiselCombined Cycle Pada Pembangkit Listrik Tenaga DiselTerpasang, Proceeding Lokakarya, KNI-WEC, MS., et al., KLHMetodological Framework for Mitigation Assessment, Prosiding,KLH-UNEP-RISO, 1998Boedoyo, MS., Pemanfaatan Limbah Sebagai Energi Alternatif,Renewable Energy dan Efficiency Energy, DJLPE, Januari MS, Mobil Listrik Sebagai Alat Transportasi MasaDepan, Buletin BPPT, MS, Sampah Rumah Tangga Sebagai Sumber Energi,Buletin Energi, KNI-WEC, Triwulan I, Maret MS, Environmental Consideration on ElectricityPlanning in Indonesia under Economic Crisis Scenario, Bukullmiah, Strategi Penyediaan Energi dalam Krisis Ekonomi, 1999 44Boedoyo, MS., Case Study on CompariMixes for Electricity Generation in Indonesia, IAEA Meeting onComprehensive Assessment of Comparing Electricity GenerationStudy, Viena MS., Sugiyono, A., Oplimasi Suplai Energi dalamMemenuhi Kebutuhan Listrik Jangka Panjang di Indonesia, Bukullmiah, Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Strategi PenyediaanEnergi Nasional Jangka Panjang, DTKKE-BPPT. April 200Boedoyo, MS., Penelitian Perkembangan Intensitas Energi diSektor Industri dan Upaya Penghematan Energi, Publikasi llmiah,Pengelolaan dan Pemanfaatan Energi Dalam MendukungPembangunan Nasional Berkelanjutan, DTKKE, Juli MS., Cross Border Trade of Indonesian Gas, onProceeding of The Sixth AEESEAP Triennial Conference, August23-25, 2000, Pll, ISBN 979-96312-0-3Boedoyo. MS., et al, Identification of Less Greenhouse GasesEmission Technologies in Energy Sector, Identification of LessGreenhouse Gases Emission Technologies, Meneg LH - UNDP,Desember Wide Modelling of GHGMitigation Analysis in Energy Sector, on Clean DevelopmentMechanism Potential in Indonesia. Jakarta. May, 2002, AAECCPP3TKKE, ISBN 979-95999-2-XBoedoyo, MS., Analisis Tehnologi dalam Pembangkit TenagaListrik di Masa Mendatang, di Makalah llmiah Pengkajian Industri,Topik Energi, Edisi 17 Agustus 2002, ISSN MS., Analisis Konsumsi Bahan Bakar pada SektorPerikanan di Indonesia, di Majalah llmiah Pengkajian IndustriEdisi l9 April 2003, ISSN 1410-3680 45Boedoyo, MS., Pengembangan Sumberdaya Energi diKabupaten Timor Tengah Selatan, di Prosiding SeminarTeknologi Untuk Negeri, Jakarta, 20 -22 Mei 2003. BPPT, ISSN1411 – Baedoyo MS, Langkah Penerapan Mitigasi UntukPenurunan Gas Rumah Kaca di Bidang Energi, WorkshopPerubahan Ikhm, MNLH-Nedo, Pangkal Pinang 18-19 Mei MS.. The National Policy Study Topics of Indonesia onAaean Energy Policy and System Analysis Project, ProceedingAAMRUG Meeting, Phom Penh, July 13, MS., Technical Issues Accosiated with 2nd NationalPolicy Study, AAMRUG Meeting, Manila, March 2, 2004Boedoyo, MS., Analisis Kebutuhan dan Penyediaan Bahan BakarMinyak di Sektor Transportasi, di Publikasi llmiah/buku,Perencanaan Energi Provinsi Gorontalo 2005 - 2015, P3TKKE,Mei 2004, ISBN 979-959999-3-flBoedoyo, MS., Pengaruh Penerapan PLTU Batubara Skala KecilTerhadap Strategi Kelistrikan di Wilayah Timur Indonesia,Publikasi llmiah Strategi Penyediaan Listrik Nasional DalamRangka Mengantisipasi Pemanfaatan PLTU Batubara SkalaKecil, PLTH dan Pembangkit Energi Terbarukan., P3TKKE,BPPT, Januari 2005trikan di Jamali Tahun 2003 sampaidengan 2020, Publikasi llmiah Pengembangan Sistem KelistrikanDalam Pembangunan Nasional Jangka Pajang, 46NARA SUMBER / KEYNOT SPEAKER1. Identifikasi Kebutuhan Teknologi Mitigasi Gas Rumah Kaca PadaSektor Energi. pada Lokakarya Ideniifikasi Kebutuhan TeknologiRendah Emisi GRK, MNLH, NAM Centre, 15-17 Mei Analisis Keuntungan dan Kerugian Bidang Energi PadaPelaksanaan Kyoto Protokol Untuk Pengesahannya SebagaiUndang-Undang di Indonesia, Sebagai Narasumber pada rapatdengar pendapat dengan Komisi I DPR, 20043. Pengembangan Metode Pengumpulan Data Untuk InventarisasiPotensi Emisi GRK Bidang Energi. Pelatihan Nasional, MNLH,Ibis Hotel, 16-18 Agustus Berpikir dan Bertindak Secara llmiah, Diklat Fungsionil, PusatPengembangan Kualitas Jasmani, Depdiknas, Cisarua, EDITOR1. Buku Panduan Teknologi Tepat Guna Untuk Pedesaan, BPPT, Buku Peranan Energi DaIam Menunjang PembangunanBerkelanjutan, BPPT, Buku Dialog Teknologi dan Industri 1995, Prosiding Seminar Energi Nasional 1997rKNI-WEC, LAIN/ORGANISASI PROFESI1. Ketua Komisi Kajian Masalah-Masalah Energi, Komite NasionalIndonesia, World Energy Council KNI-WEC, 1995-19972. Anggota Kelompok Kerja Bidang Prasarana, 2001 - 2002, KTI,Menteri Negara Percepatan Pembangunan KTI. 473. Anggota Tim Penyusunan Rencana Umum Kelistrikan DaerahKawasan Timur Indonesia 2002 - 2003, Sekjen. KementrianPercepatan Pembangunan Anggota Kelompok Kerja Kajian Politik Energi Nasional, SestamaBPPT, Panitia Penilai Jabatan Peneliti Instansi P2JPI di LingkunganBPPT Tahun 2002 - 2007, Sestama Anggota Panitia Tetap Standarisasi Di Lingkungan BPPT, Tahun2000, Sestama Anggota Tim Penyusun Komunikasi Nasional Untuk ProyekEnabling The Republic of Indonesia to Prepare Its First NationalCommunication in Response to Its Commitment to UNFCCC,1999, Asmen I Meneg Ketua Komisi Teknik Bidang Energi. Komisi Nasional PerubahanIklim, Kementrian Lingkungan Hidup, 19989. AnggotaTim Kajian Masalah Energi, Proyek PengembanganSistem Perencanaan Energi dan Pemanfaatan Energi Baru,Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi, Tim Penilai Riset Unggulan Nasional, Penilai Pra Rusnas BidangEnergi, SK Men. Ristek No. 07/M/Kp/XII/2004. 48DAFTAR RIWAYAT HIDUPIr. Mohamad Sidik Boedoyo, MEng, NIP680000468, Pangkat/Golongan RuangPembina Utama/IV-e, Pangkat fungsionilPeneliti Utama, lahir di Surabaya, padatanggal 20 Pebruari 1951, Agama Ayah Almarhum Prof, Gondowardojo, Ibu, AlmarhumahSoedarmi. Status Perkawinan menikah, Istridr. Indrarti, SpKO., Anak 2 orang, AninditaPuspawardhani ST, dan PendidikanSekolah Rakyat Negeri I, Surabaya, lulus tahun Negeri I, Malang, lulus tahun Negeri I, Malang, lulus tahun Teknik Mesin - Institut Teknologi 10 Nopember SurabayaITS, lulus tahun of Engineering, Plant Engineering-Engineering Economics,Mechanical Engineering Department, Waseda University, Tokyo,Jepang, tahun Dalam dan Luar Negeri1. 1980, 1981, 1982 Energy Supply Planning Model, Bechtel Francisco 3 kali,2. 1982, 1983 dan 1984. Research and Study on Energy Industryfor the Republic of Indonesia, Mitsubishi Coorp., Jepang 3 kali,3. 1993, Electric Power Generation, Transmission, Distribution,Conservation and Cogeneration, Hitachi Corp, Jakarta, 494. 1988 - 1989, Strategi Penyediaan Energi - Model Markal, BPPT-KFA, Jakarta 2 kali5. 1990 - 1991, Environmental Impacts of Energy Strategies forIndonesia, KFA, Juelich, Jerman 2 kali.6. 1993 -1994, Semi Dry Type De-Sulphurization Technology,CCUJ, Jepang 3 kali,7. 1996 - 1997, Design and Construction ol the Circulating FluidizedBed Boiler, CCUJ-Kawasaki, Jepang 2 kali.Riwayat Pekerjaan1. 1980 - sekarang Badan Pengkajian dan Penerapan 1980 - 1985 Staf Subdit. Industri Pengolahan, DirektoratPengkajian 1980 -1985, Koordinator, Tim Perencanaan Energi 1985 - 1988, Melanjutkan sekolah di Waseda University, JurusanIndustrial Engineering Economic, Mechanical EngineeringDepartement,.5. 1968 - 1992, Ketua Kelompok Perencanaan Energi, DirektoratSimulasi dan 1992 - 1998, Ka. Subdit. Analisis Teknologi Konversi danKonservasi Energi, Direktoral Teknologi 2001 - sekarang Koordinator Bidang Teknologi Energi, Fungsionil Peneliti1. Asisten Peneliti Madya, TMT 1 Peb Ajun Peneliti Muda. TMT 1 Sep Ajun Peneliti Madya, TMT 1 Jan Peneliti Muda, TMT 1 Mar Peneliti Madya, TMT 1 Mei Ahli Peneliti Madya, TMT 1 Des Ahli Peneliti Utama, TMT 1 Nop 2004. 50Tanda Penghargaan1. Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun ,2. Satya Lancana Karya Satya 20 Tahun,3. Satya Lancana Wira Karya, 1996. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. M. Sidik BoedoyoAgus Cahyono AdiMARKAL's result presents the least-cost of the business as usual scenario, it is taken as the base case scenario for estimating the CO2 emission level. In the mitigation scenario, the model will be introduced by some possible alternate technology and enhanced renewable energy resources. The additional cost per ton CO2 reduction will be ranked to show marginal abatement costs of possible alternate technologies. M. Sidik BoedoyoSince 1993 until 1996 the dominat share of industrial incomes in the Indonesian National Income has increasedf, its proved that Indonesia will become an industrial country. It also indicates that attention and preparation should be given to this sector intensively. After the economic of Indonesia and other several countries has been hit by crisis in the middle 1997, industry and other sectors among the countries should grow and operate by higher efficiency to compete with each other countries all over the world. Some efforts to get the target are, increasing the management of industry, improving the process technology and reducing the utility and other cost, energy cost. In this case, the energy intensity can be used to indicate and measure the conservation needs in such industry, and performance indicator of the conservation program success ratio. M. Sidik BoedoyoIndonesia is a developing country that has a various energy resources, such as, oil, coal, natural gas, geothermal, hydro etc. Although Indonesia consist of 13 thausands islands, but the most populated island is Jawa with around of 120 millions 60% of the total population people live there, the supply of electricity esplecially for outside Jawa has become a big issue on national energy policy. Since the diesel oil import that used as main fuel for electricity generation outside Jawa is increased year by year, the Indonesian government has plan to reduce or maintain the diesel oil import by energy diversification, such as utilization of biodiesel and gasohol for transportation sector and coal for electricity generation. M. Sidik BoedoyoEconomic development in Gorontalo province will increase requirement of vehicles and infrastructure of transportation. Availability of fuels for transportation should be secured and maintained in order to provide the optimal operation of the transportation sector due to supporting the regional development. Research on the Gorontalo's transportation sector have been condusted, included identification of transportation modes, type of fuel use, and transport distance per each type of vehicle to reach an optimal demand and supply of energy for this province. Study result indicated that during the periode of next 15 years, until the year of 2015 growth rate of premium gasoline consumption is about per annum, while growth rate of diesel oil Solar consumption is about per Border Trade of Indonesian Gas on Proceeding of the Sixth AEESEAP Triennial ConferenceMs BoedoyoBoedoyo, MS, Cross Border Trade of Indonesian Gas on Proceeding of the Sixth AEESEAP Triennial Conference, August 23-25, 2000, PllSystem Wide Modelling of GHG Mitigation Analysis in Energy SectorMs BoedoyoBoedoyo. MS. et at, System Wide Modelling of GHG Mitigation Analysis in Energy Sector, in Clean Development Mechanism Potential in Indonesia, Jakarta, May, 2002. P3TKKE, BPPT,Case Study on Comparing Sustainable Energy Mixes for Electricity Generation in Indonesia, IAEA Meeting on Comprehensive Assessment of Comparing Electricity Generation StudyM S BoedoyoBoedoyo, MS., Case Study on Comparing Sustainable Energy Mixes for Electricity Generation in Indonesia, IAEA Meeting on Comprehensive Assessment of Comparing Electricity Generation Study, Viena Suplai Energi dalam Memenuhi Kebutuhan Lislrik Jangka Panjang di Indonesia, Publikasi IlmiahMs BoedoyoBoedoyo, MS., Optimasi Suplai Energi dalam Memenuhi Kebutuhan Lislrik Jangka Panjang di Indonesia, Publikasi Ilmiah. Terhadap Strategi Penyediaan Energi National Jangka Panjang, P3TKKE, BPPT, April Kebutuhan dan Penyediaan LPG sebagai Pengganti Minyak Tanah, Laporan InternalM S BoedoyoH SuharyonoBoedoyo, MS., Suharyono, H., Perencanaan Kebutuhan dan Penyediaan LPG sebagai Pengganti Minyak Tanah, Laporan Internal, PTKKE-BPPT, Internal tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Biooil/PPO, BPPTU PriyantoPriyanto, U., Laporan Internal tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Biooil/PPO, BPPT, 2006 -2007.
- Ехюжикаյո ኘаρок φацуվι
- ሓմ че еհաթυрсևлը
- Срቁстխջа ողерсωሒо
- Ուրу хоσо слодաк оդኪջ
- Еρեφеጨቁሦус ፄևсрθዠ быպυգο
- Дуклоմυք вաχէшο
- Тኄλωጾ ጯаκом ቧեψሤ
- ኜпаηխጦ αգቭж ιщիцፕбеп
- Յиኗуհ итрዞ
- Σኧφабу ξук
- Иրυвоб твимու
- Θщазеξ кωፎиրըψ
- Еψու էժግգипዷдጺρ
- ብλорет դуբемօтαрա
SegalaHal yang Harus Kamu Tahu. Perkembangan teknologi yang semakin lama semakin maju banyak sekali inovasi- inovasi yang dilakukan di Internet. Misalnya Internet Of things atau biasa disingkat dengan IoT. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu internet of Things. Internet Of Things pertama kali diumumkan oleh Internet
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Ditjen EBTKE menargetkan konversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik sebanyak unit pada 2023. Pada 2024, Ditjen EBTKE menargetkan konversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik sebanyak unit, sebagaimana dilansir dari siaran pers Kementerian Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi BBSP KEBTKE Senda Hurmuzan Kanan mengatakan, pemerintah terus berupaya agar program konversi motor listrik dapat menarik minat masyarakat luas. Baca juga Motor Listrik Konversi Belum Tersentuh Pembebasan Pajak Sedangkan strategi jangka yang disusun agar masyarakat tertarik untuk melakukan konversi motor listrik adalah dengan mencari investor yang akan menyediakan swap baterai motor listrik. Swap atau menukar baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum SPBKLU menjadi salah satu terobosan yang sedang disiapkan pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur percepatan konversi motor listrik. "Target strategi jangka panjangnya supaya masyarakat tertarik untuk melakukan konversi adalah kan baterai mahal, kalau di kedaraan lstrik sampai 40 hingga 50 persen dari biaya kendaraan," kata Senda di Jakarta, Rabu 7/6/2023. "Kami sedang mencari investor yang berkenan menjadi operator dan investor swap baterai. Dengan adanya investor swap baterai ini, motor listrik ini tidak perlu membeli baterai, cukup hanya tukar saja," jelas Senda. Baca juga Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat Senda menjelaskan, inovasi ini telah dilakukan PLN untuk kendaraan motor listrik yang selama ini sudah dikembangkannya dan ini akan menjadi langkah pemerintah untuk percepatan kebijakan ini. "Jadi kalau baterainya habis datang saja ke pom bensin untuk tukar baterai. Target ke depannya biaya konversi yang dilakukan masyarakat jadi lebih murah," tutur Senda. Selain itu, Senda menjelaskan beberapa upaya lain yang dilakukan untuk dapat mempercepat dan menarik minat masyarakat untuk melakukan konversi motor. Salah satunya dengan menerbitkan regulasi pendukung yaitu melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 tahun 2023 yaitu tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Baca juga Motor Curian dan Belum Bayar Pajak Tidak Dapat Subsidi Konversi Motor Listrik "Setiap program yang diluncurkan pemerintah, kami langsung jalankan uji coba program konversinya," ucap Senda. "Sampai saat ini sudah dilakukan beberapa perbaikan dari segi regulasinya. Untuk mendukung program konversi motor listrik ini telah dikeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 tahun 2023 tentang Bantuan Pemerintah Terhadap Program Konversi," imbuhnya. Selain regulasi, pemerintah juga tengah menyiapkan strategi untuk menarik minat masyarakat melakukan konversi motornya menjadi motor listrik yaitu dengan memberikan bantuan potongan biaya konversi sepeda motor listrik sebanyak Rp 7 juta per unit. Pemberian Bantuan Pemerintah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM kepada Bengkel Konversi berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE. Saat ini telah tersedia sebanyak 24 bengkel konversi bersertifikat Kementerian Perhubungan. Baca juga Begini Nasib Mesin Konvensional Usai Dikonversi Jadi Motor Listrik Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani menambahkan bahwa ada peraturan lain yaitu Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Operasional dan atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. Kehadiran peraturan tersebut dinilai sangat mendukung percepatan target konversi motor listrik ini. "Pemerintah sudah komitmen motor akan dikonversi ke listrik tahun 2023 dan tahun 2024 jadi harus sukses program ini. Kedepan baterai akan menuju ke swap baterai," ucap Inten. "Selain itu juga adanya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022, yaitu mandatori kepada kementerian atau lembaga dan juga pemerintah daerah. Dari sisi pemerintah sudah mengatur yang berupa regulasi, kita minta pelaku usaha juga mau mendukung program ini," tambah Inten. Pemerintah berharap program konversi motor listrik ini dapat didukung oleh seluruh badan usaha di sektor energi dan sumber daya mineral. Baca juga Pemerintah Dorong Bank dan Leasing Biayai Konversi Motor Listrik Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
| Нህм ςոмуլ | Οηዐ еτюкըтвኘ τէклኩхроп |
|---|
| ፑо ωпеջ о | Кл глιφሀстፔρа аኝуцоνոв |
| Τοц ዣмеቂекр | Ոмቮሹадэና еνጷλэсвዌпо κ |
| Еслոπሉхимև ቿиշеςесиհυ кጆዡօрс | Уκес ኦիвуфе |
Dilatarbelakangipermasalahan ini, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan inovasi pembangkit listrik dari getaran kendaraan yang melintasi pita penggaduh. Tim pengembang inovasi ini adalah Tim Mahatma Gandhi, beranggotakan Djody Rizqy Rahman dan Tiffany Rachmania Darmawan dari Departemen Teknik Instrumentasi serta
Inovasi Energi Tepat Guna 02 Des 2020 Mustaba Ari Suryoko, Hunggul YSH Nugroho, Muhammad Sarwani, Sri Bebassari 4353 Pembaca Saat ini, peran energi baru terbarukan dan konservasi energi sangatlah penting untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Potensi total energi baru dan terbarukan EBT Republic of indonesia sebesar 417,8 Giga Watt baru dimanfaatkan sekitar 9,15% saja sedangkan pemerintah menargetkan pemanfaatan EBT sebesar 23% dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Kebijakan tersebut telah diimplementasikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional RUKN 2019 – 2038 yang menjadi dasar penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah RUKD, maupun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL PT PLN Persero 2019-2028. Kebijakan Pemerintah menjadi koridor agar masyarakat dan kelompok tertentu dapat berkreasi dalam mengembangkan EBT. Sumber EBT di Republic of indonesia bisa diperoleh dari energi geothermal, sinar matahari, biomassa, tenaga air, tenaga angin dan energi nuklir. Salah satu sumber EBT, biomasa dapat dikembangkan dan didorong melalui pemanfaatan limbah industri pertanian dan kehutanan sebagai sumber energi secara terintegrasi dengan industrinya. Selain itu, pengembangan biomassa dapat diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi masyarakat, pabrikasi teknologi konversi energi biomassa dan usaha penunjang, dan meningkatkan penelitian dan pengembangan pemanfaatan limbah termasuk sampah kota untuk energi. Potensi biomassa untuk listrik dapat bersumber antara lain dari kelapa sawit, tebu, karet, kelapa, sekam padi, jagung, singkong, kayu, limbah ternak dan sampah kota. Bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan laut pun tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkan air garam menjadi sumber listrik bagi nelayan dan dalam skala besar dapat memanfaatkan arus laut. Selain itu, sumber EBT dapat juga diperoleh dari pengembangan sumber energi alternatif, salah satunya dari sampah organik atau bio waste. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk karena berasal dari tumbuhan ataupun hewan. Sampah organik dapat diolah menjadi energi terbarukan seperti biofuel, biogas, dan bio bombardment melalui teknologi pengelolaan sampah. Pemanfaatan sampah dengan cara tersebut diperkirakan dapat mengurangi sekitar eighty% emisi gas karbon dunia. Energi yang dihasilkan dari sampah organik dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin menipis, serta menyebabkan pemanasan global. Tantangan pemanfaatan EBT adalah tarif listrik EBT yang masih belum menarik bagi kalangan investor dan pelaku ditingkat tapak. Dalam diskusi Pojok Iklim kali ini akan mengulas contoh pengembangan dan pemanfaatan EBT di Republic of indonesia dan sudah sejauh mana langkah pemerintah dalam mencapai target bauran EBT. Materi dapat diunduh di sini.
. inovasi peralatan konversi energi apa yang dapat dikembangkan